Ke Sukabumi, Kurang Lengkap Rasanya Kalau Tak Menyusuri Jembatan Gantung Terpanjang di Asia Tenggara

- 5 Desember 2020, 23:35 WIB
Jembatan Gantung Sukabumi
Jembatan Gantung Sukabumi /Jurnal Gaya/Firmansyah

 

PORTAL BREBES – Bagi Anda yang ingin berlibur ke Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat jangan lupa berkunjung ke jembatan gantung terpanjang di Asia Tenggara.

Jembatan Situ Gunung membentang sepanjang 243 meter, dengan lebar 1,8 meter, dan ketinggian 121 meter di atas permukaan tanah. Lokasinya berada di tengah hutan dan terpanjang di Asia Tenggara.

Jembatan yang bernama Situ Gunung Suspension Bridge atau Jembatan Gantung Situ Gunung ini,  berlokasi di Taman Wisata Alam Situ Gunung, Sukabumi–Jawa Barat, yang telah menjadi salah satu tempat tujuan wisata selama bertahun-tahun dan merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP).

Baca Juga: Lobster Ternyata Sudah Jadi Bancakan Banyak Pihak, Effendi Gazali; Ada Lima Kelompok yang Bermain

TNGGP sendiri memiliki luas 24.270,80 ha. Secara administratif berada di tiga kabupaten yaitu Cianjur, Sukabumi dan Bogor.

Taman nasional ini merupakan salah satu dari 5 (lima) taman nasional pertama di Indonesia yang diumumkan oleh Menteri Pertanian pada 6 Maret 1980.

Sebelum ditetapkan sebagai TNGGP, kelompok hutan tersebut ditetapkan sebagai zona inti Cagar Biosfer Cibodas oleh UNESCO pada Tahun 1977.

Baca Juga: Kampung Arab di Pontianak Disukap Jadi Kawasan Objek Wisata yang Menarik

Dikutip PortalBrebes.com dari laman Jurnal Gaya, berjudul ‘Serunya Menyusuri Jembatan Gantung Terpanjang di Asia Tenggara, Sabtu (5/12/2020), Kawasan TNGGP memiliki banyak keindahan alam yang berpotensi menjadi objek wisata alam, di antaranya air terjun, air panas, gua, jalur pendakian, dan danau.

Salah satu dari keindahan-keindahan tersebut adalah Kawasan Situ Gunung.

Buat kamu yang ingin menyusuri Situ Gunung persiapkan fisik. Karena kamu akan melewati kontur jalan naik turun.

Jembatan Gantung Terpanjang di Asia Tenggara ada di Indonesia, Wajib ke sini Pemandangannya Indah
Jembatan Gantung Terpanjang di Asia Tenggara ada di Indonesia, Wajib ke sini Pemandangannya Indah

Baca Juga: 2500 Guru Ngaji Hari Ini Terima Insetif dari Pemerintah

Kemudian di beberapa tempat kamu akan melewati jalan bebatuan. Namun jangan khawatir, pemandangan di kiri dan kanan jalan sangat indah.

Karena lokasi ini dikelilingi hutan. Membuat udara tetap segar dan adem, meski keringat membasahi baju.

Begitu sampai di jembatan, kamu akan mendapatkan penjelasan dari petugas. Demi keamanan, kamu akan menggunakan karabiner untuk berjaga-jaga pada hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Samsung Galaxy S20 Akan Digunakan Militer Korsel untuk Perangkat Perang

Selama berjalan di atas jembatan, kamu akan merasa sensasi yang cukup menegangkan, terutama bagi yang takut ketinggian.

Apalagi saat jembatan bergoyang-goyang ke kiri dan kanan. Pemandangan dari atas jembatan pun sangat indah.

Menurut Dedi, salah satu pengelola Jembatan Gantung Situ Gunung, di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), ada sekitar 2.000 pengunjung saat weekend.

Baca Juga: Seperti Era Orde Baru, Gatot Nurmantyo: TNI Menjadi Salah Satu Alat Propaganda Politik Pemerintah

Jumlah ini tentunya lebih rendah dibanding sebelum pandemi.

"Kalau dulu, 2.000 itu di weekday. Di weekend jumlahnya berkali-kali lipat," imbuhnya.

Jembatan ini pertama kali dibangun di pertengahan tahun 2017. Proses pembangunan jembatan dilakukan secara manual dengan melibatkan warga lokal dan tenaga ahli dari Bandung.

Baca Juga: Bansos COVID-19 Dikorupsi, KPK Tangkap Sejumlah Pejabat di Kemensos

Meskipun tidak menggunakan alat berat, pembangunan jembatan ini selesai dalam kurun waktu kurang dari 1 tahun, lebih tepatnya selama 4 bulan.

Untuk keselamatan dan kenyamanan, selama pembangunan, dilakukan pendampingan teknis dari Puslitbang Jalan dan Jembatan–Kementerian PUPR.

Menurut Ketua DPD Astindo Jabar, Joseph Sugeng Irianto, wisata di Indonesia sudah mulai berjalan walaupun belum kembali normal.

Baca Juga: Pekan Ke-11 Liga Inggris, Sergio Aguero Bisa Merumput Bersama Manchester City Hadapi Fulham

Uniknya, kecenderungan wisatawan untuk berlibur pun berubah saat pandemi ini. Mereka kini lebih suka berwisata outdoor, seperti Situ Gunung.

"Karena Covid-19, wisata pun beralih ke outdoor. Begitupun hotel, lebih mengarah ke arah Lembang yang memiliki kawasan outdoor lebih luas," pungkas Joseph.***

 

 

Editor: Eko Saputra

Sumber: Jurnal Gaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah