Kisah Legenda Telaga Biru di Kabupaten Kuningan, Ternyata

- 9 Mei 2022, 00:18 WIB
Salah satu wisatawan dari Kota Tegal saat foto di ayunan Telaga Biru Kabupaten Kuningan, Sabtu 7 Mei 2022.
Salah satu wisatawan dari Kota Tegal saat foto di ayunan Telaga Biru Kabupaten Kuningan, Sabtu 7 Mei 2022. /Mayasari/

PORTAL BREBES - Telaga Biru yang berlokasi di Desa Kaduela, Kecamatan Pesawahan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat memiliki kisah yang melegenda. Telaga yang berada di ketinggian sekitar 315 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu, ternyata asal usulnya begini.

Beredar cerita dari masyarakat di sekitar telaga tersebut, bahwa Telaga Biru berawal ketika Wali Songo datang ke tempat tersebut. Lantas, Wali itu memukulkan tongkatnya ke tanah.

Dengan kesaktian dan ijin dari Tuhan, mendadak tanah itu mengeluarkan air. Lambat laun, air itu semakin banyak dan membentuk sebuah danau atau telaga. Hingga sekarang, telaga itu diberi nama Telaga Biru.

Baca Juga: Mendadak Tidak Sadar, Pengunjung Jari Jemari Tegal Langsung Dibawa ke Rumah Sakit

Telaga itu sangat jernih dan seperti mengeluarkan warna biru. Anehnya, telaga yang saat ini dipenuhi dengan ikan emas dan koi itu, tak pernah kering walau di musim kemarau.

Konon, telaga itu digunakan untuk tempat bersuci atau wudhu. Telaga Biru yang berjarak sekitar 70 kilometer dari pusat Kota Kuningan itu, juga memiliki legenda tentang sosok perempuan yang bernama Nyi Bomas Inten.

Perempuan ini merupakan salah satu warga di Desa Kaduela yang kemudian menikah dengan pria keturunan Keraton Cirebon, Syekh Abdul Iman pada zaman Wali Songo dulu.

Baca Juga: Ketum Gerindra Prabowo Bertemu dengan Sahabat Lama di Tegal

Menurut berbagai sumber di desa tersebut, saat itu Syekh Abdul Iman ditugaskan untuk menyebarkan agama Islam di Desa Kaduela yang kala itu mayoritas warganya menganut agama Hindu.

Kendati demikian, masyarakat tidak tahu persis perjalanan Nyi Bomas Inten dan Syekh Abdul Iman dalam menyebarkan agama Islam di Desa Kaduela.

"Yang pasti, Nyi Bomas Inten ini dipercaya oleh masyarakat Desa Kaduela masih menjaga Telaga Biru Cicerem sampai sekarang," kata Iim Ibrahim pengelola Telaga Biru Cicerem.

Untuk mengenang sosok perempuan itu, masyarakat membuat patung di tepi Telaga Biru.

"Jadi istilahnya patung ini memang menggambarkan sosok penunggu disini yakni Nyi Bomas Inten itu karena katanya masih menjaga tempat ini," sambung Iim.

Baca Juga: Pemuda asal Bogor Tewas Tenggelam di Pantai Sukabumi

Ia juga menjelaskan dibuatnya patung perempuan tersebut dilatarbelakangi agar masyarakat Desa Kaduela bisa mengingat dan mengetahui sedikit sejarah desa. Selain itu, patung tersebut juga dibuat untuk dijadikan ikon dari Talaga Biru Cicerem.

"Patungnya ada air mancurnya, jadi tidak menyeramkan, cuma ikon saja. Tapi ada artinya, air mancur dan membawa bakul istilahnya seorang perempuan yang mengasihi dan memberi kehidupan bagi masyarakat Desa Kaduela," imbuhnya.

Suasana di Telaga Biru memang sangat sejuk dan nyaman. Telaga itu sangat cocok untuk melepaskan penat. Telaga ini difasilitasi tempat parkir yang luas, banyak warung wisata, toilet, Gazebo, wahana permainan air, tempat duduk santai dan spot foto instagramable.

Baca Juga: Wah Keren, Puluhan Balon Udara Hiasi Langit Pekalongan, Dalam Momen Syawalan

Wisatawan juga bisa memberi makan ikan hias yang ada di Telaga Biru. Makanan ikan dapat dibeli di tepi telaga dengan harga Rp 5000 untuk 2 bungkus. Selain itu, wisatawan juga dapat menikmati makanan dan minuman yang disajikan oleh para pedagang.

Makanannya tidak mahal. Penjualnya juga ramah. Begitu pula petugas di lokasi telaga, juga baik. Mereka murah senyum kepada para wisatawan. Termasuk juga tukang parkirnya. Mereka mengatur kendaraan dengan santun.

Untuk tiket masuk Telaga Biru pada liburan Idul Fitri 2022, hanya Rp 15 ribu perorang. Jika pengunjung 2 orang dengan mengendarai sepeda motor, maka akan dikenakan tiket Rp 32 ribu sekaligus untuk biaya parkir.

"Murah meriah. Petugasnya juga ramah. Penjual makanannya juga sama, mereka baik sekali," kata Sharla Aqiva Neila, salah satu pengunjung dari Kota Tegal, Sabtu, 7 Mei 2022.

Halaman:

Editor: Dewi Prima Mayasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x