Kepala SMP N 1 Bumiayu: Hampir semua Sekolah di Brebes Tarik Sumbangan

7 Oktober 2022, 11:55 WIB
Bangunan SMP N 1 Bumiayu, Brebes tampak berdiri megah. Tahun ini sekolah tersebut siap melaksanakan 8 program yang sudah direncanakan. /Harvi/

PORTAL BREBES - SMP Negeri 1 Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah diduga menarik sumbangan kepada orang tua siswa sebesar Rp 2.250.000.

Kepala SMP Negeri 1 Bumiayu, Ina Purnamasari SPd MPd, saat dikonfirmasi, membenarkan adanya sumbangan itu.

Dia menjelaskan, dana itu merupakan sumbangan pembangunan institusi (SPI) yang hanya sekali dalam setahun.

Baca Juga: Tim Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Brebes Dalami Terkait Sumbangan untuk SMP Negeri 1 Bumiayu

Sumbangan sudah disepakati antara Komite sekolah dengan wali murid. Dia membeberkan, sebenarnya sumbangan dari orang tua siswa, tidak hanya di SMP Negeri 1 Bumiayu. Tapi, hampir semua sekolah di Kabupaten Brebes memberlakukan hal yang sama karena sudah ada aturan sebagai landasannya.

"Terkait sumbangan Komite SMP Negeri 1 Bumiayu, sekolah memiliki program setiap tahunnya. Untuk tahun ini, SMP Negeri 1 Bumiayu memiliki 8 program dari 10 program yang direncanakan untuk dilaksanakan," kata Ina, kepada awak media, Kamis 6 Oktober 2022.

Tetapi, lanjut Ina, pihaknya kemudian mengundang pengurus komite untuk menyampaikan program sekolah di tahun 2022/2023.

Baca Juga: Ratusan THL di Kabupaten Tegal Gagal Demo, Alasannya Begini

Dari sepuluh program tersebut, disetujui 8 program. Ketika komite sudah menyetujui program, maka tugas komite berikutnya adalah membantu sekolah untuk merealisasikan program yang sudah disetujui sebelumnya.

"Yaitu, mengadakan rapat pleno dengan orang tua siswa," kata Ina, didampingi Wakil kepala sekolah Bidang Kesiswaan SMP Negeri 1 Bumiayu, Adi Waluyo SPd.

Di situ, lanjutnya, sekolah tidak tahu menahu karena itu wewenang atau urusan komite dengan orang tua siswa. Setelah itu, disepakati dalam forum tersebut, besarnya SPI dan sumbangan komite tiap bulannya.

Baca Juga: Kasihan! Ternyata THL Kabupaten Tegal Diprank BKD Soal Input Database BKN

"Sampai hari ini, program sekolah yang sudah terealisasi ada 6 dari 8 item yang disepakati oleh komite. Itu bisa di cek karena data data sudah diserahkan ke Dindikpora Kabupaten Brebes terkait dengan hal di maksud," terang Ina.

Sehingga, lanjutnya, dari berita acara, dari undangan rapat, daftar hadir, foto copy dan sebagainya sudah diserahkan ke Dinas Pendidikan Brebes.

"Tidak ada paksaan bagi siswa terkait sumbangan dimaksud. Sekolah juga tidak ikut campur ketika komite dan wali murid atau orang tua siswa bermusyawarah," tegas Ina.

Menurut Ina, terkait pengelolaan dana sumbangan itu, menjadi tanggung jawab bersama antara sekolah dengan komite.

Baca Juga: Alhamdulillah! Akhirnya Tuntutan THL di Kabupaten Tegal Dipenuhi, Masuk ke Database BKN

"Sumbangan yang disepakatai antara komite dengan wali murid, dikelola karena sekolah membutuhkan biaya kegiatan ekstra kurikuler dan program sekolah lainnya yang tidak tercover oleh dana BOS," ujarnya.

Ina menambahkan, total murid SMP Negeri 1 Bumiayu sebanyak 947 anak dan hanya 60 persen yang memberikan sumbangan sekolah. Sementara, sisanya yakni 40 persen diberikan kebebasan untuk tidak memberikan sumbangan dan di sini tidak ada unsur paksaan bagi para siswa.

Bahkan, kata Ina, wali murid yang tidak mampu, dipersilahkan untuk komunikasi dengan sekolah tanpa melampirkan SKTM atau surat keterangan lainnya agar dibebaskan dari sumbangan.

Baca Juga: Tuntut Namanya Masuk Database BKN, Ratusan THL Geruduk Kantor DPRD Kabupaten Tegal

"Untuk output penggunaan sumbangan, sudah tertera di papan pengumuman sekolah yang bertujuan untuk transparansi, khususnya bagi wali murid dan masyarakat umum yang ingin melihat penggunaan dana sumbangan yang telah disepakati antara komite dengan wali murid," pungkas Ina.***

Editor: Dewi Prima Mayasari

Tags

Terkini

Terpopuler