Network
PORTAL BREBES - Banjir rob yang terjadi sejak beberapa hari terakhir merendam ribuan hektar (Ha) lahan tambak di Kabupaten Brebes dan mengakibatkan kerugian mencapai Rp 8.34 miliar.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Brebes Moh. Zuhdan Fanani Jumat 27 Mei 2022 mengatakan, banjir itu telah merendam lahan tambak di 13 desa, yakni Desa Karangdempel, Prapag Kidul, Prapag Lor, Randusanga Kulon, Randusanga Wetan, Kaliwlingi, Limbangan Wetan, Sawojajar, Bangsri, Grinting, Krakahan Pengaradan, dan Desa Kecipir.
"Keseluruhan luas lahan tambak yang terendam ada 3.930 hektar. 13 desa itu tersebar di 5 kecamatan, yakni Kecamatan Brebes, Bulakamba, Tanjung, Losari dan Wanasari," katanya.
Baca Juga: Babi Hutan Serang Warga Bantarkawung Brebes, 3 Orang Dilarikan ke Puskesmas
Ia menyebut, dari 3.930 hektar lahan tambak yang terendam itu mengakibatkan kerugian yang cukup besar, yakni mencapai Rp8,34 miliar lebih.
Sedangkan untuk lahan tambak yang paling banyak terendam banjir ada di Desa Randusanga Kulon dengan luas mencapai 800 hektar dan kerugian ditaksir mencapai Rp2,4 miliar.
"Tambak yang terendam banjiri itu mayoritas berisi ikan bandeng, udang, rumput laut dan garam," ungkapnya.
Menurutnya, sebagian besar tambak yang berisi ikan bandeng, udang dan rumput laut tersebut kondisinya siap panen. Namun adanya banjir rob ini, para pemilik tambak gagal panen.
"Mengingat kondisi semacam ini, kami himbau agar tambak yang kondisinya siap panen untuk segera dipanen. Ini untuk meminimalisir kerugian," jelasnya.***
