Susah! Normalisasi Waduk Malahayu Terkendala Lahan untuk Buangan Lumpur

- 30 Januari 2023, 22:41 WIB
Agus Riyanto
Agus Riyanto /

PORTAL BREBES - Sejak kali pertama dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1935, Waduk Malahayu ternyata memiliki daya tampung mencapai 69 juta kubik air. 

Tapi seiring berjalannya waktu, daya tampung waduk yang ada di Desa Malahayu, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah ini terus berkurang.

Bahkan untuk saat ini kapasitas tampung hanya menyisakan 32 juta kubik. Artinya, separo lebih volume air di waduk tersebut hilang dalam kurun waktu 88 tahun.

Baca Juga: Dua Prestasi Gemilang Diraih Siswa SMPN 1 Bumiayu di Lomba Pencak Silat Tingkat Jateng-DIY

Hal itu diakui oleh Kepala Bidang Irigasi dan Air Baku Dinas PSDAPR Kabupaten Brebes Agus Riyanto saat ditemui, Senin 30 Januari 2023.

Ia menyebut, berkurangnya daya tampung Waduk Malahayu disebabkan karena telah terjadi pendangkalan atau sedimentasi hampir setiap tahunnya.

Atas persoalan itu, pihaknya sudah menyampaikan hal itu ke Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung.

Baca Juga: Asrofi Marah Lihat Lapangan Tidak Terawat, Coach Aziz Adu Mulut dengan Pengelola Stadion Karangbirahi

Dengan adanya laporan itu, lanjut dia, diharapkan BBWS bisa segera melakukan upaya normalisasi terhadap Waduk Malahayu. Sehingga daya tampung waduk tersebut bisa kembali ditingkatkan, setidaknya diangka 40 juta kubik air.

Meski begitu, ucap Agus Riyanto, untuk bisa dilakukan normalisasi dibutuhkan lahan penampung lumpur dengan luas mencapai 70 hektar.

Karena ada sekitar 8 juta kubik lumpur yang harus di keruk dan dibuang ke tempat lain. "Yang menjadi persoalan, saat ini kita belum mendapatkan lahan yang bisa untuk menampung buangan lumpur itu,"katanya. 

Baca Juga: Warga Randusari Senang dapat Sambungan Listrik Gratis, Berkat Bantuan dari Polisi Losari

Namun demikian, masyarakat tidak perlu khawatir dengan persoalan itu. Pasalnya, saat ini Waduk Malahayu masih mampu mensuplai pasokan air untuk 13 ribu hektar sawah yang ada di 5 kecamatan.

"Setiap harinya ada sekitar 5 ribu kubik air yang dialirkan ke lahan pertanian. Bahkan saat kemarau panjang pun, Waduk Malahayu masih bisa mensuplai air ke sawah-sawah warga,"pungkas Agus Riyanto. ***

Editor: Dewi Prima Mayasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x