Kisah Misteri Sungai Pemali Brebes, Penunggunya Ular Berkepala Kerbau, Benarkah?

- 13 Februari 2023, 21:31 WIB
Ilustrasi penunggu Sungai Pemali Brebes, Jawa Tengah
Ilustrasi penunggu Sungai Pemali Brebes, Jawa Tengah /Touching TV//Tangkapan layar touching TV /

PORTAL BREBES - Sungai Pemali merupakan sungai terbesar dan terpanjang di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Siapa sangka, dibalik tenangnya arus Sungai Pemali yang membelah Brebes dengan sebutan Kota Bawang ini, ternyata menyimpan kisah misteri yang menjadi mitos di kalangan masyarakat.

Konon, setiap tahunnya makhluk halus penunggu sungai tersebut selalu meminta tumbal. Biasanya, korban meninggal dengan cara tenggelam.

Makhluk halus yang disebut-sebut sebagai penghuni Sungai Pemali adalah Lembudana dan Lembudini. Kabarnya, makhluk itu berupa ular berkepala kerbau.

Baca Juga: Aktifis GMBI Brebes Cekcok dengan Supervisor Proyek Jembatan Kali Pemali

Biasanya, sebelum ada korban, ada isyarat-isyarat mistis dari sang penunggu sungai. Ada riak air yang aneh atau penampakan buaya putih.

Ilustrasi, Sungai Pemali Brebes
Ilustrasi, Sungai Pemali Brebes

Warga menyebut penunggunya adalah Lembudana dan Lembudini yang dipercaya sebagai sepasang makhluk halus di Sungai Pemali Dumeling, Brebes. Dia mendiami di aliran Kali Pemali Desa Dumeling hingga Desa Kertabesuki Wanasari, Brebes.

Selain ada lembudana dan lembudini, konon di sepanjang Sungai Pemali dari Pengempon Brebes juga ada makhluk halus berupa buaya putih.

Setiap tahunnya, penunggu itu juga diyakini warga kerap meminta korban jiwa sebagai tumbal. Namun, korban tersebut biasanya bukan warga pribumi atau penduduk lokal, melainkan dari luar desa.

Baca Juga: Forum Pegiat Literasi Menggelar Audiensi Bersama Komisi I DPRD Kota Tegal

Percaya atau tidak, tapi menurut warga setempat, belum pernah ada sejarahnya warga Desa Dumeling Brebes yang berada di sebelah timur jalan menjadi korban atau tumbal.

Dikisahkan, zaman dahulu leluhur Desa Dumeling berkelahi dengan penunggu sungai tersebut. Dan leluhur memenangkan perkelahiannya. Mereka kemudian membuat kesepakatan untuk tidak mengambil tumbal dari warga desa setempat.

Kalau melihat kondisi Sungai di musim kemarau, kedalamannya hanya selutut orang dewasa. Namun dipercaya warga, ada lubang gaib sedalam tujuh meter.

Benar atau tidaknya, mitos angker itu belum pernah dibuktikan secara ilmiah. Namun di sisi lain, ekspresi budaya masyarakat juga susah untuk dihilangkan. Karena sudah turun-temurun hingga menjadi khasanah tersendiri bagi kalangan agamawan.

Baca Juga: Bawa Sajam, 7 Remaja Diamankan Patroli Dini Hari Satsamapta Polres Tegal Kota

Namun demikian, baik dan buruk serta keadaan ini atas kehendak Allah SWT. Jika percaya pada selain Allah, maka bisa menyeret kita menjadi musyrik. Begitu juga dengan mitos keramat kali pemali, jangan sampai membuat terjerumus kepada kemusyrikan. Allah lah sutradara utama diantara sutradara-sutradara lain.

Demikianlah mitos sejarah Sungai Pemali Brebes. Anda mungkin memiliki pendapat yang berbeda. Artikel ini bersumber dari channel YouTube Touching TV.***

Editor: Dewi Prima Mayasari

Sumber: Youtube Touching TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x