Network
PORTAL BREBES - Sebuah keluarga yang tinggal di bawah jembatan Jalan Lingkar Bumiayu kini telah dipindahkan ke Balai Desa Kalierang untuk sementara.
Kepala Desa Kalierang, Irma Hamdani mengatakan, saat tinggal di bawah jembatan kondisinya sangat memprihatinkan.
"Apalagi keluarga tersebut terdapat anak kecil," kata Irma.
Ia juga mengatakan, dengan menempati salah satu ruang di balai desa, menjadi lebih layak meskipun bersifat sementara.
Keluarga yang dipindah tersebut dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Brebes dan pendamping sosial PPKH Kecamatan Bumiayu, Satpol PP Bumiayu, TKSK Kecamatan Bumiayu, Pemdes Kalierang, dan staf Pemerintah Kecamatan Bumiayu.
Koordinator Pendamping Sosial Kecamatan Bumiayu Abdul Ghofar mengatakan, keluarga tersebut awalnya akan dievakuasi di rumah singgah Jatibarang, Brebes atau di Sentra Satria Baturaden, namun tidak mau dengan berbagai alasan.
"Akhirnya kami pindahkan ke Balai Desa Kalierang Kecamatan Bumiayu untuk sementara waktu," kata Ghofar.
Sebelum dibawa ke Balai Desa Kalierang, keluarga tersebut dilakukan dicek biometrik di Kantor Kecamatan Bumiayu.
Dari hasil pengecekan, hanya istri saja yang terdeteksi, sementara suami dan anaknya tidak terdeteksi.
Dari pengecekan tersebut diketahui istri keluarga tersebut bernama Santi (29) tercatat sebagai warga Kampung Culamega, Desa Bojongsari, Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Sebelumnya diketahui sebuah keluarga tinggal di bawah jembatan Jalan Lingkar Bumiayu, Brebes. Mereka terdiri dari suami, istri, dan empat orang anak.
Dari penuturan kepada awak media, Santi mengatakan, awalnya ia dan keluarga pergi ke Tegal karena mendapat informasi ada pekerjaan. Namun setelah didatangi, ternyata tidak ada.
Kemudian ia pergi ke Purwokerto karena ada informasi lowongan pekerjaan. Lagi-lagi pekerjaan yang diinfokan nihil.
Setelah itu Santi bersama suami dan anaknya menumpang mobil pickup L-300 dan turun di Bumiayu. Keluarga tersebut sempat tinggal di Terminal tipe A Bumiayu sebelum akhinya memutuskan tinggal di bawah jembatan.
Santi menuturkan, ia dan keluarganya rencananya akan melanjutkan perjalanan ke Gresik, Jawa Timur karena diinformasikan ada pekerjaan di tempat tersebut.
Kisah Santi dan keluarganya yang tinggal di bawah jembatan Kalierang mendapat perhatian dari warga.
Bantuan kepada keluarga tersebut mulai berdatangan dari warga sekitar, termasuk Bhabinkamtibmas Desa Kelierang Bripka Supendi SH.
Ia menyerahkan sejumlah peralatan dan kebutuhan harian kepada keluarga tersebut, termasuk pakaian layak pakai.***
