"Sikap bandel siswa dimaksud diakui oleh pihak orang tuanya. Tapi setelah dilakukan mediasi, keduanya sudah saling meminta maaf,"tandas.
Seperti diberitakan sebelumnya seorang oknum guru SMK Pusponegoro bernama Sukardi telah melakukan kekerasan terhadap siswa didiknya yang masih duduk di bangku kelas dua. Meski demikian pihak sekolah menutupi adanya kejadian kekerasan tersebut.
Itu seperti disampaikan langsung oleh Ari Windiyani Triastuti ST, Bagian Sarpras SMK Pusponegoro Brebes. Ia menyebut kalau disekolahnya tidak pernah ada tindak kekerasan terhadap siswa oleh guru.
Apalagi sekolah tempat dirinya bekerja merupakan sekolah yang masuk kategori sekolah ramah anak. "Sejauh pengetahuan saya, kasus penganiayaan itu tidak ada,"ucapnya. Tapi ia membenarkan kalau memang ada guru bernama Kurdi yang saat ini mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia. ***