Yang jadi masalah adalah, ketika orang terlalu jauh masuk ke dalam peran "Pick Me" ini, mereka bisa kehilangan jati diri atau nilai-nilai yang sebenarnya mereka pegang. Mereka jadi terlalu fokus pada bagaimana cara dilihat oleh orang lain, sampai lupa bahwa yang paling penting itu adalah menjadi diri sendiri yang autentik.
Lagipula, di zaman sekarang, orang-orang sudah mulai pintar membedakan mana yang asli dan mana yang cuma pencitraan. Jadi, sebenernya nggak perlu deh merasa harus jadi "Pick Me" buat diterima atau disukai orang. Yang penting itu tetap jadi diri sendiri, tunjukin versi terbaik dari kamu, dan yang terpenting adalah rasa nyaman dan percaya diri dengan siapa kamu sebenarnya.
So, gimana nih? Sudah lebih jelas kan tentang apa itu "Pick Me" dan kenapa istilah ini bisa jadi viral di media sosial? Ingat ya, di era digital ini, kita harus bisa lebih bijak dalam bermedia sosial.
Jangan sampai kita terjebak dalam pencitraan yang nggak sehat atau bahkan sampai kehilangan esensi dari diri kita sendiri. Tetaplah jadi diri sendiri yang asli dan autentik, karena itu lah yang akan membuatmu berbeda dan disukai oleh orang lain. Cheers to being real!***