Australia Dilanda Gelombang Panas Dengan Suhu Diatas 40 Derajat Celcius

- 30 November 2020, 10:23 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /instagram/

Musim kebakaran juga membunuh atau membuat hampir tiga miliar hewan mengungsi dan merugikan perekonomian sekitar US $ 7 miliar.

Gelombang panas terbaru datang hanya dua minggu setelah para ilmuwan pemerintah memperingatkan negara yang bergantung pada bahan bakar fosil untuk bersiap menghadapi hal yang lebih buruk di masa depan.

Ini setelah adanya prediksi perubahan iklim akan terus terpuruk termasuk kebakaran hutan, kekeringan dan topan di Australia.

Perdana Menteri Konservatif Scott Morrison berulang kali mengecilkan kaitan antara perubahan iklim dan kebakaran hutan, dan telah berkomitmen untuk mempertahankan Australia sebagai salah satu pengekspor bahan bakar fosil terkemuka dunia.

Tetapi warga Australia semakin khawatir tentang perubahan iklim, dengan jajak pendapat baru-baru ini oleh Institut Lowy Sydney menunjukkan hampir 90 persen percaya bahwa itu adalah ancaman kritis atau penting.***

Halaman:

Editor: Harviyanto

Sumber: Japan Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah