Network
PORTAL BREBES - Perdana Menteri (PM) Malaysia Muhyiddin Yassin memutuskan menunda pelaksanaan pemungutan suara Pemilu di negaranya hingga pandemi Corona Usai.
Keputusan itu diambil Negeri Jiran tersebut mencatat lonjakan baru dalam kasus virus corona. Jumlah penderitanya tercatat melonjak sejak September, dengan kasus kumulatif mencapai lebih dari 63.000 pada Sabtu.
Pengumuman penundaan Pemilu tersebut disampaikan Muhyiddin pada Sabtu, 28 November 2020 atau dua hari setelah memenangkan dukungan anggota parlemen untuk anggaran 2021 pemerintahnya.
Dalam pidatonya di pertemuan umum tahunan virtual partai Bersatu pada Sabtu, ia menyatakan keyakinannya bahwa aliansi yang berkuasa akan memenangkan dukungan pemilih pada pemilu berikutnya.
Baca Juga: Jaga Pikiran Tetap Waras di Masa Pandemi Covid-19, Jalan-Jalanlah di Alam Bebas
"Insya Allah jika dibolehkan oleh Allah, setelah pandemi virus Corona usai, kami akan menggelar pemilihan umum," katanya, seperti dilansir PortalBrebes.Com dari Pikiran-rakyat.com pada artikel berjudul, PM Malaysia Tegaskan Pemilu di Negaranya Dilaksanakan Setelah Pandemi Covid-19 Selesai
"Kami akan mengusahakan amanah rakyat dan membiarkan pemilih menentukan pemerintah pilihan mereka"," ujar Muhyiddin menambahkan.
Sebagaimana diketahui Muhyiddin Yassin mengambil alih kekuasaan pada Maret 2020 setelah menarik partainya dari koalisi berkuasa Anwar Ibrahim untuk bersekutu dengan Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) yang tercemar skandal.
Pada Kamis, parlemen Malaysia mengeluarkan anggaran pemerintah dalam pemungutan suara, memungkinkan Muhyiddin tetap berkuasa dan membuktikan bahwa dia mendapat dukungan mayoritas di parlemen.
