PORTAL BREBES - Turki menjadi negara dengan jumlah kasus COVID-19 baru harian tertinggi ketiga secara global pada 25 November - di belakang AS dan India - setelah mengubah cara melaporkan angka.
Kementerian Kesehatan Turki telah mulai mempublikasikan semua kasus positif, termasuk kasus asimtomatik, dalam hitungan hariannya menyusul kritik keras selama berbulan-bulan dari dunia ilmiah, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia.
Di samping para tokoh oposisi yang mengklaim bahwa metode pengukuran yang digunakan menyembunyikan skala sebenarnya dari wabah.
Baca Juga: Tuduh Israel Dalangi Pembunuhan Mohsen Fahri Zadeh, Iran Akan Balas Menyerang
Dilansir dari Arabnews.Com, negara ini mencatat 28.351 kasus COVID-19 baru dalam 24 jam terakhir, termasuk 6.814 dengan gejala; 168 orang telah meninggal pada 25 November karena COVID-19, meningkatkan jumlah kematian menjadi 12.840.
Menteri Kesehatan Fahrettin Koca telah memperingatkan bahwa negara tersebut mungkin perlu mengambil "tindakan radikal" karena jumlah kematian akibat COVID-19 harian telah naik ke tingkat rekor.
Data dari Worldometers.info juga mengkonfirmsi Turki telah menyalip negara-negara Eropa selama beberapa hari terakhir gara-gara gelombang kedua Covid-19.
Pandemi Covid-19 masih merebak di berbagai belahan dunia, bahkan sudah 12 negara yang tembus lebih dari 1 juta kasus.
Kini, lonjakan pasien positif corona akibat gelombang lanjutan pandemi Covid-19 tidak hanya terjadi di Eropa dan Amerika Serikat.