Covid-19 Melonjak, Program 'Go To Travel' Ditangguhkan

- 14 Desember 2020, 12:52 WIB
Kebijakan Go To Travel ditangguhkan guna mengurangi resiko penularan covid-19 di sejumlah kota besar di Jepang.
Kebijakan Go To Travel ditangguhkan guna mengurangi resiko penularan covid-19 di sejumlah kota besar di Jepang. /Japan today/

PORTAL BREBES - Pemerintah Jepang pada Senin bersiap untuk menangguhkan Tokyo dan Nagoya sebagai tujuan dari program subsidi untuk memacu pariwisata domestik di tengah lonjakan kasus virus korona.

Keputusan akhir tentang apakah akan menghapus mereka dari kampanye Go To Travel diharapkan akan dibuat pada pertemuan pemerintah tentang tanggapan virus Corona.

Jumlah orang dengan gejala serius COVID-19 mencapai rekor tertinggi 583 di Jepang pada hari Minggu, sementara rata-rata tujuh hari rata-rata kasus virus korona baru di Tokyo mencapai 503, melampaui 500 untuk pertama kalinya sejak dimulainya pandemi.

Nagoya melaporkan 93 kasus, sementara Prefektur Aichi, yang termasuk didalamnya, mencatat total 181 kasus. Prefektur Aichi telah setuju untuk mematuhi penangguhan tersebut, kata sumber prefektur.

Baca Juga: Masa Karantina Covid-19 di Malaysia Dikurangi, Dari 14 Hari Kini Menjadi 10 Hari

Gubernur Aichi Hideaki Omura dalam konferensi pers Senin (14/12/2020) mengatakan, bahwa ia telah diperiksa oleh pemerintah pusat tentang kemungkinan mengeluarkan Nagoya bersama dengan Tokyo dari program tersebut sebagai bagian dari upaya untuk mengekang peningkatan tajam kasus virus korona di seluruh Jepang.

Pemerintah prefektur Aichi telah meminta perusahaan yang menyajikan alkohol di beberapa bagian Nagoya untuk mempersingkat jam kerja mereka dengan menutup toko pada jam 9 malam.

Omura mengatakan Yasutoshi Nishimura, menteri yang bertanggung jawab atas respons virus korona Jepang, juga telah mengimbau dia tentang kemungkinan memperpanjang periode untuk mempersingkat jam buka hingga 11 Januari.

Inisiatif promosi perjalanan, yang secara efektif menanggung sekitar setengah dari biaya perjalanan domestik, diluncurkan pada bulan Juli untuk membantu industri pariwisata mengatasi dampak pandemi.

Halaman:

Editor: Harviyanto

Sumber: Japan Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x