Jepang Tambah Anggaran Militer, Antisipasi Konflik dengan China dan Korut

- 22 Desember 2020, 00:17 WIB
Armada militer Jepang
Armada militer Jepang /twitter/

PORTAL BREBES - Parlemen Jepang akhirnya menyetujui penambahan anggaran militer yang diajukan oleh pemerintah. Penambahan itu dilakukan untuk pengembangan sejumlah perlengkapan perang seperti rudal jarak jauh dan pesawat tempur siluman.

Peningkatan kemampuan militer Jepang dilakukan dalam rangka mengantisipasi ancaman yang muncul dari China maupun Korea Utara.

Untuk tahun 2021 anggaran pertahanan Jepang mengalami kenaikan sebesar 1,1 persen atau 5,37 triliun yen (51, 7 miliar dollar atau setara dengan Rp728 triliun dari total anggaran sebesar 106 triliun yen (1, 03 triliun dollar).

Baca Juga: Kecuali Pemakaman dan Pernikahan, Korea Selatan Larang Pertemuan Lebih dari Empat Orang

Sebagian besar dari rencana anggaran digunakan untuk memperkuat kemampuan rudal Jepang, termasuk 33,5 miliar yen ($ 324 juta) untuk mengembangkan rudal anti-kapal jarak jauh yang dapat ditembakkan dari kapal perusak atau jet tempur, serta 14,9 miliar yen ($ 144 juta) untuk membeli rudal jarak jauh JSM yang dimuat pada pesawat tempur siluman F-35.

Itu adalah bagian dari rencana pencegahan rudal baru Jepang yang diadopsi oleh kabinet Suga Jumat lalu yang akan memungkinkan Jepang untuk memperluas penyebaran rudal di berbagai daerah. Termasuk pulau-pulau yang dikuasainya di Laut Cina Timur yang juga diklaim oleh Beijing.

Pemerintahan Suga menjalankan prioritas pendahulunya, Shinzo Abe. Di bawah masa hampir delapan tahun Abe, Jepang memperluas peran internasional militernya di tengah meningkatnya ancaman yang dirasakan dari China dan Korea Utara.

Baca Juga: Takahiro Shiraishi, Pembunuh Berantai Asal Jepang yang Ingin Menikah Sebelum Dihukum Gantung

Tokyo telah berulang kali menyebut kedua tetangganya sebagai ancaman terhadap keamanan regional dan telah mempelajari kemungkinan mengembangkan kemampuan serangan pertama terhadap pangkalan musuh untuk mempertahankan diri dari serangan yang akan terjadi.

Di bawah kepemimpinan Abe, Jepang juga telah meningkatkan pembelian pesawat tempur siluman Amerika yang mahal seperti F-35 dan sistem pertahanan rudal karena Pasukan Bela Diri semakin beroperasi bersama pasukan Amerika. Abe pada tahun 2015 menafsirkan kembali konstitusi pasifis Jepang untuk memungkinkan penggunaan kekuatan dalam mempertahankan diri dan sekutunya.

Untuk tahun fiskal 2021, Jepang akan menghabiskan 65 miliar yen ($ 630 juta) untuk membeli dua F-35B dan empat F-35A sebagai bagian dari rencana negara untuk memiliki lebih dari 150 F-35.

Jepang juga menempatkan sistem radar Aegis yang canggih pada dua kapal perusak baru untuk memperkuat pertahanan rudal setelah membatalkan rencana untuk membangun sistem Aegis berbasis darat karena masalah teknis.

Baca Juga: Film Demon Slayer Laris Ditonton Warga Jepang

Anggaran 2021 juga akan menghabiskan 731 miliar yen ($ 700 juta) untuk mengembangkan pesawat tempur siluman F-X generasi berikutnya milik Jepang untuk menggantikan armada F-2 yang sudah tua.

Menteri Pertahanan Nobuo Kishi mengatakan bahwa Jepang memilih Lockheed Martin sebagai kandidat utama untuk memberikan dukungan integrasi untuk meningkatkan interoperabilitas dengan AS dan bekerja dengan kontraktor utama Jepang Mitsubishi Heavy Industries.

Kementerian Pertahanan saat ini sedang bernegosiasi dengan AS dan Inggris untuk kerja sama dalam produksi mesin dan elektronik.

Pengeluaran pertahanan Jepang sekarang berada di peringkat 10 besar dunia, menurut Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm seperti dikutip dari Japan Today.com.***

Editor: Harviyanto

Sumber: Japan Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah