Soal Kotoran Sapi
Selain masalah pembuaangan mayat pasien Covid-19 di Sungai Gangga, para dokter di India memperingatkan masyarakat untuk tidak menggunakan kotoran sapi sebagai obat menangkal virus Covid-19.
Mereka juga menyatakan praktik penggunaan kotoran sapi yang diyakini mampu menangkal Covid-19 tersebut tidak ada bukti ilmiah, untuk keefektifannya dan bahkan berisiko menyebarkan penyakit lain.
Baca Juga: Para Pencari Tuhan Semakin Menarik, Ini Jadwal Acara SCTV Rabu 12 Mei 2021
Para dokter dan Ilmuwan di India dan di seluruh dunia telah berulang kali memperingatkan agar tidak mempraktekkan pengobatan alternatif untuk Covid-19.
Sebab hal itu malah dapat menyebabkan rasa aman yang salah dan memperumit masalah kesehatan.
“Tidak ada bukti ilmiah yang konkret bahwa kotoran sapi atau urin berfungsi untuk meningkatkan kekebalan terhadap Covid-19, itu sepenuhnya didasarkan pada keyakinan,” kata Dr JA Jayalal, Presiden Nasional di Indian Medical Association.
Ia menegaskan bahwa dengan mengolesi atau mengonsumsi produk ini, penyakit lain dapat menyebar dari hewan ke manusia dan hal itu akan berisiko terhadap kesehatan.
Selain itu muncul kekhawatiran lain bahwa, praktik tersebut dapat berkontribusi pada penyebaran virus karena melibatkan orang yang berkumpul dalam kelompok tersebut.
Baca Juga: Saksikan Grand Final Hafidz Indonesia, Ini Jadwal Acara RCTI Hari Rabu 12 Mei 2021
Meski Madhucharan Das yang bertanggung jawab atas penampungan sapi lain di Ahmedabad, mengatakan mereka membatasi jumlah peserta.