PORTAL BREBES – Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) akan menerjunkan sebanyak 14 ribu personel keamanan dalam rangka mengamankan pelaksanaan Pilkada Serentak yang bakal digelar pada 9 Desember 2020 mendatang.
Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi menyebut dua wilayah yakni Kabupaten Boyolali dan Klaten menjadi perhatian khusus saat Pilkada berlangsung.
Baca Juga: Kasus Positif Harian Covid-19 Pecah Rekor Lagi, Hari Ini Bertambah 5.828 Orang
"Dua wilayah itu yang rawan karena ada operasi kontijensi erupsi Gunung Merapi. Magelang sedikit aman karena tidak ada Pilkada. Jadi Boyolali dan Klaten diwaspadai serta kita doakan tidak meletus," kata Kapolda kepada wartawan saat ditemui di Stadion Manahan, Solo, Jaw Tengah, Jumat (27/11/2020).
Untuk itu, lanjut Kapolda, ada konsentrasi khusus penggunaan anggota di dua wilayah tersebut.
Baca Juga: Sassuolo Berpeluang Geser Posisi Puncak Klasemen AC Milan di Liga Italia
"Jadi anggota yang terlibat Operasi Mantab Praja akan dibedakan. Kita pisah dengan kontijensi di wilayah Merapi yang saat ini siaga 3," tegas dia.
Mantan Kapolresta Surakarta itu memastikan, pihaknya berkomitmen memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat selama gelaran pilkada berlangsung.
Baca Juga: Senyum Tulus dari Hati Adalah Anugerah, Jadi Buatlah Orang Lain Senang
Nantinya, sebanyak 14 ribu personel Polda Jateng tersebar di 21 kabupaten/kota yang melaksanakan Pilkada.
"Kita juga mempunyai powerhand yang di masing-masing eks karisidenan. Itu adalah satu SSK Brimob yang setiap saat bisa kita gerakan mana kala eskalasi meningkat," tukas dia.
Baca Juga: Jadi Dilecehkan Pelancong di Medsos, Pada 1 Januari 2021 Desa Fucking Diubah Jadi Desa Fugging
Kapolda juga memastikan pada H-3 pencoblosan, seluruh anggota yang terlibat Operasi Mantab Praja akan menjalani swab test. Mulai pejabat utama, perwira, hingga anggota yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.
"Jadi dijamin pada saat hari H pencoblosan khususnya dalam hal pengamanan Pilkada, anggota clear sehat semua," tegas Kapolda.***