Dislutkanak Batang Tutup 3 Pasar Hewan, Ada Apa?

21 Mei 2022, 14:33 WIB
Dislutkanak Kabupaten Batang menutup 3 pasar hewan untuk memutus mata rantai penyebaran virus PMK /Foto Dok Dislutkanak Kabupaten Batang/

PORTAL BREBES - Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (Dislutkanak) Kabupaten Batang menutup 3 pasar hewan, yakni Pasar Hewan Limpung, Pasar Hewan Batang dan Pasar Hewan Bandar akibat kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) bertambah.

Penutupan 3 pasar hilang per Sabtu 21 Mei 2022 hingga 14 hari ke depan dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus PMK di wilayah tersebut.

Kepala Dislutkanak Kabupaten Batang, Windu Suriadji melalui Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan, Syam Manohara saat dikonfirmasi Sabtu (21/5/2022) saat dikonfirmasi mengatakan penutupan pasar hewan dilakukan untuk memutus penyebaran virus PMK.

Baca Juga: Bikin Jomblo Nyesek Lihat Ini: Viral Kakek 65 Tahun Nikahi Gadis 19 Tahun dengan Mahak Rp500 Juta dan Rumah

"Kita tutup sampai 14 hari ke depan. Tujuannya untuk memutus mata rantai penularan virus di pasar hewan," katanya.

Penutupan pasar selama 14 hari ini, sesuai dengan masa inkubasi virus PMK selama 10 hingga 14 hari dan virus tersebut bisa menyebar melalui angin, atau kontak langsung antar hewan bersifat akut dan sangat menular pada hewan berkuku genap atau belah.

"Selain penutupan pasar, kita lakukan penyemprotan disinfektan agar streril. Ini sudah dilakukan petugas pasar hewan dan Babin," ujarnya.

Baca Juga: Stop Pacaran! Ayo Nikah Gratis, Duda atau Janda, Maupun yang Masih Lajang

Syam menilai, temuan kasus PMK dan penyebaran di Kabupaten Batang berawal berasal dari pasar hewan dan stok sapi tersebut kiriman dari Jawa Timur.

Total saat ini sudah ada 29 ekor hewan ternak yang positif terjangkit PMK.

"Untuk hari ini ada dua ekor sapi yang kita temukan positif PMK, yakni di Dukuh Dlisen, Desa Sidalang, Kecamatan Tersono. Keseluruhan ada 29 ekor.

Baca Juga: Link Live Streaming RCTI Hari Ini Sabtu 21 Mei 2022 Plus Jadwal Lengkap! Tunggu Tayangan Ikatan CInta

Temuannya ada di 3 titik, yakni di Kecamatan Batang, Kecamatan Tersono dan 1 di kecamatan lain," ungkapnya.

Menurutnya, saat ini untuk menentukan apakah hewan ternak itu positif terjangkit virus PMK atau tidak lagi mengacu pada hasil uji laboratorium.

Namun jika dalam suatu daerah yang sudah tertular wabah dan ketika ada ternak mengalami gejala klinis sama dengan yang sudah positif serta ada keterkaitan, baik itu kedekatan lokasi maupun jalur distribusi, maka bisa dinyatakan positif.

Baca Juga: Apa Arti Sugar Daddy yang Menyeret Nama Andika Pratama dan Chandika Chika

"Ini berdasarkan rapat koordinasi dengan Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates, Kulonprogro Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Jadi tidak perlu menunggu hasil pemeriksaan laboratorium," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Dislutkanak Kabupaten Batang menemukan 6 ekor sapi dan 2 ekor kambing milik peternak yang dinyatakan positif terjangkit virus PMK.

Baca Juga: Apa Arti Sugar Daddy yang Menyeret Nama Andika Pratama dan Chandika Chika

Hal itu diketahui setelah hasil pemeriksaan laboratorium terhadap sempel liur hewan keluar.***

 

Editor: Triyono Saefulloh

Tags

Terkini

Terpopuler