PORTAL BREBES – Sinergitas Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan media untuk mensukseskan pesta demokrasi 2024 mendatang, dinilai sangat penting. Disamping menyampaikan informasi tahapan demi tahapan, juga media merupakan peran strategis terkait penyelenggaraan.
Hal tersebut disampaikan Ketua KPU Kabupaten Tegal, Nurokhman saat menggelar Media Gathering antara KPU dan PWI Kabupaten Tegal di Aula Hotel Sun Q Ta Guci, Sabtu 25 Februari 2023.
Acara yang berlangsung selama dua hari itu, lanjut ia, diikuti oleh 30 wartawan dari berbagai media yang betugas di wilayah Kabupaten Tegal.
Baca Juga: Wujudkan Pelayanan Publik Prima, Pemkab Tegal Canangkan ASN BerAKHLAK
''Media memiliki posisi yang strategis dalam penyebarluasan informasi mulai dari tahapan sosialisasi sampai pencoblosan pada Pemilu 2024,'' katanya.
Menurutnya, dengan adanya Media Gathering tersebut terjalin hubungan simbiosis mutualisme, selain penyebarluasan informasi soal Pemilu 2023 dan juga melakukan edukasi kepada masyarakat.
Selain itu, lanjut ia, sinergitas ini adalah suatu kemanfaatan bersama bahwa selain penyampaikan informasi juga memberikan Pendidikan politik pada masyarakat.
Baca Juga: Bupati Tegal saat Menutup Laga Kabunan FC Lawan Kalisoka FC : Menjaring Pemain Muda Berbakat Maju
“Media juga memiliki peran penting dalam memberikan pembelajaran politik pada masyarakat. Terlebih, juga memiliki peran control dalam penyelenggaraan pemilu,” pungkasnya.
''Dengan adanya sinergitas ini, kami berharap semua tahapan Pemilu 2024 di Kabupaten Tegal dapat berjalan dengan efektif dan terarah,” tambahnya.
Di kesempatan itu, lanjut Nurokhman, media gathering KPU dan awak media juga melakukan dialog bersama dalam pembahasan informasi tahapan sosialisasi, hingga menangkal informasi hoaks.
Baca Juga: Forkopimda Kabupaten Pemalang Lepas Keberangkatan IPSI, Kapolres : Siap Mendukung Para Atlet
Dikatakan, berdasarkan data pada pemilu 2019 lalu, ada beberapa kecamatan Kabupaten Tegal yang partisipasinya masih rendah. Diantaranya seperti kecamatan Bojong, Jatinegara, Pagerbarang dan Lebaksiu yang angkawa masih dibawah 65 persen.
''Jadi kita harus bersama-sama untuk menyosialisasikan agar hal tersebut tidak terulang lagi,"tegas Nurokhman.
Sementara itu, Himawan Tri P yang juga Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kabupaten Tegal menambahkan, masih ada pekerjaan rumah besar yang harus dikerjakan menjelang Pemilu 2024.
Baca Juga: Gelombang Tinggi di Perairan Pemalang, Satpolairud bersama Syahbandar Pasang Tanda Peringatan Dini
Mengacu Pemilu 2019, lanjut Himawan, jumlah partisipasi masyarakat di Kecamatan Jatinegara sekitar 63 persen masih dibawah target 70 persen. Selanjutnya, Pagerbarang 64 persen, Bojong 65 persen, Lebaksiu 67 persen.
''Empat kecamatan tersebut di bawah 70 persen sehingga masuk kategori rendah,” pungkasnya.
Adapun angka partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 yang paling tinggi, Kramat sekitar 83 persen, Slawi dan Adiwerna di kisaran 81-82 persen.
Melihat data tersebut, Himawan mengatakan, dengan adanya sinergitas bersama media pada pemilu 2024 nanti bisa tercapai target nasional yaitu 79 persen.
''Butuh peran rekan media untuk menyampaikan tahapan, sosialisasi atau kegiatan lainnya yang dilaksanakan KPU. Perlu ada kerjasama yang lebih konkret termasuk nantinya kolaborasi antara media dengan Bako Kehumasan yang sudah kami bentuk,'' jelasnya.***