Selain itu, lanjut Kapolda, Polda Jateng juga melarang anggota yang terlibat operasi ini untuk menggunakan senpi, kecuali untuk eskalasi tertentu sesuai dengan arahan pimpinan. Polri hanya sebagai personel pengaman dan tidak memiliki beban untuk mencatat hasil Pilkada.
“Semua personel dalam keadaan sehat dan siap diterjunkan, nanti tidak ada anggota Polri yang menggunakan senpi, Netralitas bagi anggota Polri adalah harga mati," tandas Kapolda.
Baca Juga: Ustad Maaher Akhirnya Dijebloskan ke Penjara
Sementara, Analis dari Kompolnas, Yusuf, S.Ag, M.H, menjelaskan, pelaksanaan Pilkada di Jawa Tengah akan berlangsung aman, tertib dan demokratis. Namun demikian, Polri harus tetap melakukan pengawasan supaya tidak lengah.
"Kehadiran Kompolnas Polri untuk memberi semangat dan dukungan karena ini sesuatu yang pertama kali dan baru yaitu Pilkada dengan Prokes."jelas Yusuf.
Dalam kegiatan tersebut, Kapolda Jateng juga mengecek kesiapan para personel, sarana-dan prasarana yang digunakan. Sehingga, harapannya para personel sudah siap dalam menjalankan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab.
Baca Juga: K-pop NTC Resmi Luncurkan Album RESONANCE
Kapolda Jatengh Irjen Pol Ahmad Lutfhi didampingi oleh Wakapoda Jateng Brigjen Pol Abiyoso Seno Aji, dan Tim Kompolnas Polri diantanya Ketua Tim Yusuf, Kasubbag Pemantauan dan Evaluasi Sekretariat Kompolnas Ruri Roberto, juga Asisten Komisioner Julius Abdul Rahman,dalam agenda tersebut***