Kapasitas Ruang ICU Covid-19 di Brebes Tegolong Minim, Hanya 6 Tempat Tidur

- 11 Januari 2021, 20:22 WIB
Kapasitas ruang ICU RSUD Brebes untuk menampung pasien Covid-19 masih minim hanya 6 tempat ruang tempat tidur./Facebook/@Rsud Brebes New
Kapasitas ruang ICU RSUD Brebes untuk menampung pasien Covid-19 masih minim hanya 6 tempat ruang tempat tidur./Facebook/@Rsud Brebes New /

PORTAL BREBES  - Kapasitas ruang Intensive Care Unit (ICU) untuk perawatan pasien Covid-19 di Kabupaten Brebes tergolong sangat minim.

Dari jumlah minimal yang tersedia sebanyak 15 tempat tidur, kapasitas ICU untuk menampung pasien Covid-19 di Kabupaten Brebes hanya tersedia enam tempat tidur.

Untuk itu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menginstruksikan jajarannya untuk menambah jumlah kapasitas ruang intensive care unit (ICU) untuk perawatan pasien COVID-19 di provinsi itu yang kapasitas tampung untuk pasien Covid-19 masih minim.

"Saya minta setiap kabupaten untuk ICU yang disiapkan minimal 15 tempat tidur. Nah, ini masih ada ketersediaan tempat tidur yang kurang dari 15. Banjarnegara delapan, Batang malah cuman satu," katanya usai memimpin Rapat Penanganan COVID-19 di Semarang, Senin 11 Januari 2021.

Baca Juga: Resmi! BPOM Keluarkan Izin Penggunaan Vaksin Buatan Sinovac Unuk Vaksinasi Covid-19

Menurutnya, semua rumah sakit di Jateng sebetulnya telah memiliki ruang rawat intensif, namun yang digunakan untuk perawatan COVID-19 masih minim.

Oleh karena itu, Ganjar meminta jajarannya segera bertindak dengan melakukan pengecekan dan mendorong rumah sakit sigap, sebab jika tidak dilakukan penambahan akan menyebabkan perawatan pasien COVID-19 tidak bisa maksimal.

Ia memerinci beberapa daerah yang jumlah ICU COVID-19-nya kurang dari 15 ruang, di antaranya, Blora (4), Boyolali (6), Brebes (14), Demak (7), Grobogan (6), Jepara (2), Karanganyar (4), Kendal (4), Kota Pekalongan (7), Kota Salatiga (7), Magelang (12), Pati (13), Pekalongan (6), Purbalingga (4), Purworejo (4), Sragen (9), Kabupaten Tegal (14), Temanggung (9), Wonogiri (8), serta Wonosobo (7).

"Menurut saya penting untuk ditingkatkan, Kota Semarang 124 tempat tidur, Kota Surakarta 110, Kebumen 25, atau Banyumas 61. Maksud saya, di daerah ini (kurang ICU, red) mesti ditingkatkan tempat tidurnya, ini yang kita coba dorong agar peningkatan betul-betul siap dikover oleh rumah sakitnya, maka tinggal mereka bergerak," ujarnya.

Sementara itu seperti dilansir Antara, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo menyatakan kesiapannya untuk mendorong rumah sakit di daerah guna menambah ruang rawat intensif bagi penderita COVID-19.

"Kalau dilihat dari tingkat keterisian provinsi angkanya 60 persen, bahkan di bawah 60 persen, namun untuk beberapa kabupaten/kota penyediaannya masih sedikit," katanya.

Baca Juga: Jumlah Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Hari Ini 8.692 Orang

Ia mengatakan di beberapa kabupaten/kota memang memiliki cukup banyak ruang ICU non-COVID-19, tapi untuk mengubahnya menjadi ruangan khusus dibutuhkan persyaratan yang ketat, berbeda dengan penyediaan ruang isolasi yang cenderung lebih mudah. "Kita minta target itu agar dapat dipenuhi," ujarnya.

Terkait pelaksanaan vaksinasi, Yulianto menyebut masih berada di fasilitas pendingin milik Pemprov Jateng, sebab hingga saat ini pihaknya masih menunggu izin edar atau Emenrgency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM).

Baca Juga: Instalasi Rawat Darurat RSUD Lerik Kupang Tutup Sementara, Petugas Kelelahan Tangani Covid-19

Untuk pendistribusian vaksin ke kabupaten/kota di Jateng akan dilakukan setelah keluar izin edar. "Untuk distribusi tidak memerlukan rantai pasok yang panjang, sehari bisa secara simultan. Jadi nanti dalam satu hari bisa," katanya.

Nantinya, setelah mendapat izin edar vaksin akan dibagikan ke pusat pemerintahan kabupaten/kota, sehingga wewenang distribusi akan berada di bawah dinas kesehatan pemerintah daerah masing-masing, kemudian disalurkan ke fasilitas kesehatan.

"Sesuai jadwal, proses vaksinasi dimulai pada pertengahan pekan ini. Selain petugas kesehatan, gubernur juga akan menjalani vaksinasi perdana. Selain petugas kesehatan, ada tiga kelompok, pertama pimpinan daerah, lalu kelompok organisasi profesi dan tokoh-tokoh agama, calon-calonnya sudah kita data, ada sepuluh," ujarnya.***

Editor: Marsis Santoso

Sumber: ANTARA Facebook


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah