Basarnas Temukan Bagian Pesawat, Pencarian Sriwijaya Air yang Hilang Kontak Terhalang Visibilitas

- 10 Januari 2021, 06:00 WIB
Prajurit Batalyon Intai Amfibi-1 (Taifib) Korps Marinir menaikkan perahu karet ke atas KRI Gilimanuk-531 di Dermaga Pelabuhan JICT 2, Jakarta, Sabtu (9/1/2021). Aktivitas tersebut sebagai persiapan pencarian pesawat Sriwijaya Air SJY 182 yang hilang kontak di perairan Kepulauan Seribu. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc
Prajurit Batalyon Intai Amfibi-1 (Taifib) Korps Marinir menaikkan perahu karet ke atas KRI Gilimanuk-531 di Dermaga Pelabuhan JICT 2, Jakarta, Sabtu (9/1/2021). Aktivitas tersebut sebagai persiapan pencarian pesawat Sriwijaya Air SJY 182 yang hilang kontak di perairan Kepulauan Seribu. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc /

PORTAL BREBES - Personil Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) sebenarnya sudah menemukan beberapa bagian yang diduga bagian dari pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak dalam pukul 14.40 WIB, Sabtu 9 Januari 2021.

Namun karena dilakukan malam hari, upaya pencarian tidak dapat diteruskan akibat terhalang visibilitas dan baru akan dilanjutkan besok pagi, Minggu 10 Januari 2021.

Hal itu dikemukakan Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Bambang Suryo Aji saat konferensi pers yang dipantau PortalBrebes.Com di Jakarta.

Menurut Suryo Aji, Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak diduga jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang di wilayah Kepulaun Seribu, Jakarta.

"Saat ini personel kita sudah di lapangan dan menemukan beberapa bagian dari pesawat, dan hambatan yang kita hadapi saat ini adalah masalah visibilitas karena malam hari," ujarnya.

Baca Juga: Mantan Ketum PB HMI, Mulyadi P Tamsir Ada di Manifes Penumpang Pesawat Sriwijaya yang Hilang

Kendati demikian, menurut dia, Basarnas terus berupaya semaksimal mungkin dalam mencari lokasi yang diduga menjadi jatuhnya pesawat tersebut pada Sabtu 9 Januari 2021 malam ini.

Jika telah menemukan titik koordinat lokasi pesawat, pada Minggu 10 Januari 2021 pagi Basarnas akan melanjutkan pencarian dengan secara maksimal.

Terkait informasi adanya dugaan suara ledakan, Basarnas sejauh ini masih mencari tahu lebih lanjut. "Informasi tersebut dari nelayan," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Marsis Santoso

Sumber: Konferensi Pers


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x