Ganjar Pranowo: Jadi ASN Jangan Korupsi. Kalo Pengin Kaya, Ya Jadi Pengusaha

- 15 Januari 2021, 14:50 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat memberikan arahan kepada ASN yang baru menerima SK Gubernur.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat memberikan arahan kepada ASN yang baru menerima SK Gubernur. /Antara/

PORTAL BREBES - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ternyata tidak main-main dalam urusan pemberantasan tidak korupsi.

Dia bahkan tampa sungkan melayangkan peringatan keras kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang baru saja menerima Surat Keputusan (SK) Gubernur Jawa Tengah tentang pengangkatan CPNS formasi 2019.

Dengan nada tinggi, Ganjar mengintruksikan ASN yang ada di lingkungan pemerintahan Provinsi Jawa Tengah untuk tidak korupsi selama menjalankan tugas.

"Sebagai aparatur sipil negara tugasnya ya melayani masyarakat, bukan malah korupsi uang rakyat,"kata Ganjar. Untuk itu, bagi yang ingin kaya raya dirinya menyarankan agar menekuni bisnis atau berwirausaha.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Wafat, Ganjar Pranowo : Banyak Pelajaran dan Tauladan dari Beliau

Menurut dia, gaji sebagai ASN memang tidak banyak. Untuk itu, bagi yang ingin mendapat tambahan penghasilan agar bisa meningkatkan etos kerjanya.

Dia juga meminta kepada semua pihak, apabila ada aparatur yang meminta setoran, agar segera melaporkannya.

"Jangan korupsi, pesan ini intonasinya keras. Jadi PNS bayarannya tidak besar, kalau ingin tambahan penghasilan, tingkatkan kinerja. Kalau ingin kaya raya ya jadi pengusaha. Layani masyarakat, hidup tenang, kalau ada PNS baru yang dimintai setoran, lapor ke gubernurnya langsung,"kata Ganjar dikutip dari Antara, Jumat (15/1/2021).

Selain tidak melakukan korupsi, juga menekankan agar ASN menyumbangkan keilmuannya untuk melayani masyarakat dan setia terhadap Pancasila serta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baca Juga: Hari Ini Kabupaten dan Kota se-Jawa Tengah Serentak Laksanakan PKM, Begini Kata Ganjar

Dalam situasi pandemi COVID-19, lanjut Ganjar, abdi negara baru bisa menjadi contoh dalam penerapan protokol kesehatan.

Penjabat Sekda Provinsi Jateng Prasetyo Aribowo mengatakan dari total 1.409 formasi CPNS yang diberikan kepada Pemprov Jateng, hanya 1.349 formasi yang terisi.

"Ada 60 formasi yang kosong, karena jarang lulusannya, sehingga minim pelamar di antaranya guru kewirausahaan dan pekerja sosial," ujarnya.

Ia memerinci pada 2019 formasi CPNS Pemprov Jateng yang dibuka adalah 551 formasi guru, 316 formasi tenaga kesehatan, dan 542 formasi teknisi dengan pelamar yang mendaftar sebanyak 53.908 orang, sebanyak 49.145 orang lolos administrasi.

Yang bersangkutan menjalani ujian seleksi kompetensi dasar dan kemudian tersaring menjadi 3.835 orang yang lolos ke tahap seleksi bidang.

"Ujian (bidang) kemudian dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat di Asrama Donohudan pada 10-16 September 2020 sebanyak 2.794 orang, kemudian 1.041 orang melaksanakan ujian di BKN seluruh Indonesia. Yang diterima jadi CPNS sebanyak 1.349 orang," katanya pula.

Dari jumlah yang diterima, khusus untuk formasi perawat telah diperbantukan untuk membantu penanganan COVID-19, pada Desember 2020, sedangkan formasi lainnya, baru bekerja pada Januari 2021.***

Editor: Harviyanto

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah