Dalam kesempatan terpisah, Sekretaris Daerah Cilacap Farid Ma'ruf mengatakan dua dari 13 awak kapal yang terkonfirmasi Covid-19 telah dinyatakan sembuh, sedangkan 11 orang lainnya masih dalam perawatan di RSUD Cilacap.
"Kelihatannya yang sembuh sudah dipulangkan ke negaranya. Kalau kapalnya sudah dibawa ke Singapura," kata Farid Ma'ruf seperti dilansir Antaranews.
Baca Juga: Sabtu Pon 22 Mei 2021, Hari ini Arah dan Waktu Terbaik Untuk Menjemput Rezeki Menurut Primbon Jawa
Kasus itu terungkap setelah sebanyak 13 awak kapal berbendera asing yang hendak bongkar muatan di Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap, dilaporkan terkonfirmasi positif Covid-19, sedangkan tujuh awak kapal lainnya negatif.
Kapal berbendera Panama yang diketahui bernama MV Hilma Bulker serta diawaki 20 warga negara Filipina itu membawa muatan berupa gula rafinasi dari India.
Saat tiba di Cilacap pada tanggal 25 April 2021, pukul 16.00 WIB, petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II-A Cilacap melakukan pemeriksaan kekarantinaan kesehatan terhadap anak buah kapal tersebut dan mendapati mereka secara umum tampak sehat.
Namun hasil pemeriksaan antigen menunjukkan tiga dari 20 awak kapal itu tertular Covid-19 sehingga kemudian dilakukan prosedur pemeriksaan menggunakan metode reaksi rantai polimerase atau PCR di Rumah Sakit Pertamina Cilacap.
Hasil pemeriksaan PCR yang diterima pada 26 April 2021 pukul 17.14 WIB, menunjukkan bahwa tiga ABK tersebut positif tertular Covid-19.
Selanjutnya, petugas KKP Kelas II-A Cilacap pada tanggal 28 April 2021 melakukan pengambilan sampel genome dari tiga ABK terkonfirmasi positif tersebut untuk dikirim ke Balitbangkes Kemenkes RI.