Covid-19 Varian India Diderita 13 Awak Kapal yang Bongkar Gula di Pelabuhan Cilacap

- 22 Mei 2021, 19:27 WIB
Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji (tengah) saat menggelar konferensi pers terkait dengan kasus COVID-19 varian baru yang menginfeksi 13 awak kapal asing di Cilacap, Sabtu 22 Mei 2021 siang/Instagram/@pemkab_cilacap
Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji (tengah) saat menggelar konferensi pers terkait dengan kasus COVID-19 varian baru yang menginfeksi 13 awak kapal asing di Cilacap, Sabtu 22 Mei 2021 siang/Instagram/@pemkab_cilacap /

Pada 30 April hingga 4 Mei 2021 awak kapal berbendera asing tersebut dievakuasi ke RSUD Cilacap dan pemeriksaan PCR dilakukan secara bertahap pada mereka.

Hasilnya menunjukkan 13 awak kapal positif terserang Covid-19 sehingga harus menjalani perawatan di RSUD Cilacap, salah seorang di antaranya butuh perhatian serius, yakni DRQ.

Sementara tujuh awak kapal lainnya dinyatakan tidak terinfeksi virus corona dan menjalani isolasi mandiri di dalam kapal.

Dalam perkembangannya, salah seorang dari tujuh awak kapal yang menjalani isolasi mandiri tersebut dinyatakan positif Covid-19, sehingga total ada 14 orang yang terkonfirmasi positif.

Akan tetapi pada hari Selasa 11 Mei 2021, pukul 02.25 WIB, DRQ dinyatakan meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di RSUD Cilacap, sehingga awak kapal yang positif COVID-19 masih tersisa 13 orang.

Jenazah DRQ atas seizin keluarga akhirnya dikremasi di Krematorium Giri Laya, Desa Kaliori, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, pada hari Sabtu 15 Mei 2021.

Karena sesuai dengan peraturan yang tertuang di Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 424 Tahun 2007 bahwa jenazah yang meninggal karena penyakit menular tidak dapat dibawa keluar dari wilayah Republik Indonesia.***

Halaman:

Editor: Marsis Santoso

Sumber: ANTARA Instagram @pemkab_cilacap


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah