Di Tegal Banyak Pemuda Pengangguran yang Menghasilkan Uang Puluhan Juta Rupiah Tiap Bulan

- 24 September 2022, 08:59 WIB
Wali Kota Bengkulu KH Helmi Hasan SE memberikan cenderamata berupa tongkat kepada Sekda Kabupaten Tegal Widodo Joko Mulyono saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Tegal, Kamis 22 September 2022.
Wali Kota Bengkulu KH Helmi Hasan SE memberikan cenderamata berupa tongkat kepada Sekda Kabupaten Tegal Widodo Joko Mulyono saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Tegal, Kamis 22 September 2022. /

PORTAL BREBES - Angka pengangguran terbuka di Kabupaten Tegal cukup tinggi. Yakni mencapai 9,97 persen di tahun 2020 dari yang sebelumnya 8,21 persen di tahun 2019.

Namun demikian, hal itu berbanding terbalik dengan angka kemiskinan di Kabupaten Tegal sebesar 7,64 persen di tahun 2019 meningkat menjadi 8,14 persen di tahun 2020 dan kembali meningkat di tahun 2021 menjadi 8,60 persen.

Ternyata, di Kabupaten Tegal banyak pemuda pengangguran yang menghasilkan uang hingga puluhan juta rupiah setiap bulannya.

Baca Juga: Sekda Kabupaten Tegal Diberi Tongkat Berlapis Perak oleh Wali Kota Bengkulu, Ada apa ini?

Sekda Kabupaten Tegal Widodo Joko Mulyono, membenarkan hal itu. Menurutnya, para pemuda di Kabupaten Tegal banyak yang kreatif. Mereka memanfaatkan media sosial untuk mencari uang.

“Banyak anak muda yang menjadi youtuber dan berpenghasilan puluhan juta rupiah tiap bulan. Tapi, mereka dikatakan pengangguran. Makanya, definisi pengangguran harus dirubah,” kata Dokter Joko, sapaan akrab Sekda Kabupaten Tegal ini, saat menerima kunjungan kerja Wali Kota Bengkulu KH Helmi Hasan di ruang rapat Bupati Tegal, Kamis 22 September 2022.

Dia mengungkapkan, tingginya angka pengangguran di Kabupaten Tegal disinyalir karena sejumlah angkatan kerja tak masuk kriteria bekerja. Mereka memiliki penghasilan tapi tidak memiliki jam kerja.

Baca Juga: KTT G20 di Bali akan Dihadiri Raja Salman

“Mereka memiliki penghasilan tapi tidak masuk sebagai kriteria bekerja, karena dilakukan di rumah dan tidak ada jam kerjanya,” ujarnya.

Joko menyatakan, laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tegal yang sebelumnya rata-rata 5,58 persen, terkontraksi minus 1,48 persen di tahun 2020 lalu.

Namun, pertumbuhan ekonomi kembali tumbuh positif di tahun 2021 sebesar 3,72 persen. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tegal ini turut menopang pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah yang sebesar 3,32 persen dan nasional yang tumbuh 3,69 persen.

Baca Juga: Siapa saja yang Ditangkap KPK Terkait Kasus Dugaan Suap di Mahkamah Agung

“Adapun pendapatan per kapita kita naik dari Rp 22,15 juta rupiah di tahun 2020 menjadi Rp 23,21 juta di tahun 2021. Sedangkan untuk angka IPM terus meningkat dari 68,24 di tahun 2019 menjadi 68,79 di tahun 2021,” terang Joko.

Dia menambahkan, Pemkab Tegal telah mengusung sembilan program unggulan, diantaranya pembangunan Sentra Pelayanan Publik Prima yang saat ini sedang dibangun Mal Pelayanan Publik, penumbuhan wirausaha muda, perluasan lapangan kerja dan investasi pro rakyat.

Selain itu, penguatan jaringan infrastruktur dan jalan bebas lubang serta pengembangan wilayah, penataan lingkungan permukiman kumuh dan rumah sehat bagi warga miskin, penanganan dampak covid-19, penataan kota slawi, peningkatan kualitas lingkungan hidup, pengembangan sistem pemerintahan berbasis elektronik, dan pembinaan olahraga, pemberdayaan pemuda dan pelestarian budaya.***

Editor: Dewi Prima Mayasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x