Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Berharap Kota Pekalongan Menjadi Pusat Batik Dunia

- 5 Oktober 2022, 16:15 WIB
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo saat melihat pameran batik di Kota Pekalongan
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo saat melihat pameran batik di Kota Pekalongan /Jatengprov.go.id/

PORTAL BREBES - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengatakan Kota Pekalongan diharapkan menjadi pusat batik dunia, dengan harapan mau belajar apa saja ada disini.

Hal tersebut diungkapkan dirinya usai membuka Pameran Batik Nusantara 2022 di GOR Jetayu, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu 5 Oktober 2022.

Dilansir dari laman jatengprov.go.id, Ganjar mengharapkan agar semua hal tentang batik dapat ditemukan di Kota Pekalongan, mulai dari membatik, tempat belajar hingga menjual batik.

Baca Juga: Pemerintah Jepara akan Berikan Reward pada Taat Pajak PBB P2

“Saya berharap Kota Pekalongan bisa menjadi pusat batik dunia, dengan harapan mau belajar apa saja ada. Belajar membatik datang ke sini, mendesain datang ke sini, melihat sejarah ada di sini, termasuk ketika mau kulakan juga ke sini, sehingga all about batik ada di Pekalongan,” katanya.

Dikatakan, potensi untuk menjadi pusat batik dunia sudah dimiliki oleh Kota Pekalongan, yang memang mendapat julukan Kota Batik, mengingat di sana ada sekitar 47 ribu pembatik dengan 101 sentra batik. Pameran Batik Nusantara itu juga menjadi momentum untuk menciptakan pusat batik dunia di Pekalongan.

“Kita mesti dorong. Laporan dari Dinas Koperasi dan UMKM ada 47 ribu pembatik dengan 101 sentra batik. Maka fasilitasi dari pemerintah menjadi penting agar harapan itu terwujud,” jelas Ganjar yang hadir dalam pembukaan pameran batik bersama istri, Siti Atikoh.

Baca Juga: 100 Orang Pekerja Migran Asal Tegal Berangkat Ke Malaysia, Ini Pesan Walikota Untuk Mereka

Di tengah perkembangan zaman, Ganjar juga mengajak para pembatik untuk memanfaatkan teknologi. Sekarang ini teknologi sudah banyak ditemukan, baik untuk desain maupun produksi batik. Tentu dengan tidak meninggalkan batik yang dibuat dengan canting, karena value-nya juga sangat tinggi.

“Suka tidak suka, mau tidak mau, kita mesti bergeser. Kita akan mendampingi mereka yang punya bakat membatik dan mendesain batik untuk menggunakan teknologi apa pun, karena sekarang ini banyak sekali,” katanya, didampingi Wali Kota Pekalongan.

Halaman:

Editor: DR Yogatama

Sumber: Jatengprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x