“Saya berharap, partai politik sebagai mesin pencetak sumber daya politik dapat menyeleksi kader-kadernya yang akan dicalonkan sebagai anggota legislatif ataupun pemimpin di eksekutif,” ungkapnya.
Baca Juga: Tidak Ada Kata Penolakan dari Perbankan, Jika Masyarakat Ingin Menukar Uang
Umi menegaskan, kader tersebut bukanlah mereka yang berani membayar mahal untuk membeli tiket dukungan partai.
Sebab hal tersebut menjadi pangkal terciptanya politik berbiaya tinggi yang relevansinya selama ini sangat kuat dengan praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) di pemerintahan.
“Kita sudahi politik berbiaya tinggi di negeri ini, sebab relevansinya nyata dan sangat kuat dengan praktik KKN di pemerintahan. Dan ini harus dimulai dari hulunya di partai politik. Ayo, sama-sama kita ciptakan kehidupan politik yang sebenarnya tanpa mengandalkan politik uang,” tandasnya.
Sebelumnya, berlangsung kegiatan senam sehat dan bazar 100 UMKM di kompleks GOR Tri Sanja Slawi untuk memeriahkan perayaan HUT ke-58 Partai Golkar ini.***