Sambut Aksi Unjuk Rasa Puluhan Petani Pagerbarang, Bupati Tegal : Intinya Kami Siap Fasilitasi

- 11 Januari 2023, 16:17 WIB
Bupati Tegal saat menemukan para demonstran di Pendopo Amangkurat Kantor Pemkab Tegal
Bupati Tegal saat menemukan para demonstran di Pendopo Amangkurat Kantor Pemkab Tegal /DR Yogatama/

PORTAL BREBES – Puluhan masyarakat yang berprofesi sebagai petani di Pagerbarang Kabupaten Tegal menggelar aksi unjuk rasa kepada Pemerintah Kabupaten Tegal di depan Kantor Pemkab Tegal, Rabu 11 Januari 2023.

Aksi unjuk rasa yang dilakukan masyarakat dengan mengatasnamakan Forum Masyarakat Peduli Desa (Formades), Gapoktan, Kelompok Tani dan Petani se Kabupaten Tegal itu langsung disambut Bupati Tegal, Umi Azizah.

Mereka diberi kesempatan oleh Bupati Tegal untuk melakukan audiensi secara perwakilan di pendopo Amangkurat, Kantor Pemerintah Kabupaten Tegal.

Baca Juga: Antisipasi Pohon Tumbang, DLH Kota Tegal Rutin Lakukan Perambasan

Dalam kesempatan itu, Koordinator Aksi unjuk rasa, Susmono menyampaikan ada beberapa tuntutan yang dilontarkan kepada Pemerintah atas keberatannya pada kebijakan pemerintah yang tidak berpihak pada petani.

Seperti halnya bahwa harga pupuk Urea bersubsidi yang ditetapkan oleh Menteri Pertanian agar tidak boleh melampaui harga HET.

“Karena ada oknum dari distributor yang bermain wilayah Pagerbarang Kabupaten Tegal pada permasalahan pupuk ini,” bebernya.

Baca Juga: Ditbinmas Polda Jateng Gelar Pelatihan TOT Polmas di Polres Tegal Kota

Bupati Tegal saat menemui aksi demonstran di depan kantor Pemkab Tegal
Bupati Tegal saat menemui aksi demonstran di depan kantor Pemkab Tegal
Dijelaskan, distributor dan pengecer pupuk bersubsidi baik Urea maupun Petro agar ijin usahanya dicabut. Karena, sudah menyengsarakan petani Kabupaten Tegal.

“Sehingga, kami meminta distributor tersebut agar diganti dengan gabungan Bumdes masing-masing Kecamatan yang pengecernya masing-masing desa,” terangnya.

Susmono melanjutkan, pihaknya meminta pengairan untuk Kecamatan Pagerbarang untuk dibangun sebuah bendungan, sodetan dan saluran irigasi baru yang dianggarkan melalui anggaran tahun 2023.

Baca Juga: Simak Prakiraan Cuaca di Kota Tegal, Rabu 11 Januari 2023

Tak hanya itu, pihaknya juga meminta ulu-ulu (golongan) yang sudah mengabdi selama hampir 40 tahun dihargai jasa dan kerjanya oleh Pemerintah Kabupaten Tegal untuk bisa menerima gaji dan tunjangan hidup, kesehatan untuk keluarganya.

“Karena, selama ini ulu-ulu tidak pernah dibayar dalam bekerjanya,” katanya.

Sementara itu, Bupati Tegal, Umi Azizah usai menemui para demonstran tersebut menyampaikan, bahwa memang yang dirasakan para petani saat ini adalah kebutuhan pupuk yang sangat sulit hingga harga yang tinggi.

Baca Juga: Bagaimana Prakiraan Cuaca Pemalang? Simak Disini, Rabu 11 Januari 2023

“Terutama pupuk subsidi ini ternyata di lapangan mereka menerima pupuknya yang tidak sesuai dengan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Tani (RDKK). Selain itu, mereka juga kesulitan pada kebutuhan air dimusim tanam ini. Sehingga, kami juga menghadirkan lembaga dari Pupuk Indonesia (PI) dan OPD terkait untuk dicarikan solusi dengan cara duduk bersama,” ujarnya.

Dikatakan, kedepan bahwa Pupuk Indonesia juga siap memfasilitasi ketika ada distributor yang nakal hingga akan melakukan kontrol dan monitoring di lapangan.

“Terkait dengan kebutuhan air, besok dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) akan melakukan kunjungan untuk melakukan survey dan mencarikan solusi terbaik,” jelasnya.

Baca Juga: Dinding Pantai yang Rusak Diterjang Ombak di PAI Harus Diperbaiki, Bisa Gunakan Dana BTT

Sementara, berkaitan dengan keinginan mereka agar Bumdes menjadi distributor pupuk, Umi menyampaikan bahwa besok akan difasilitasi melalui forum diskusi antara camat dan kepala desa se Kecamatan Pagerbarang untuk berdiskusi bersama.

“Karena, semuanya membutuhkan proses yang intinya mereka semua di fasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Tegal,” pungkasnya. ***

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah