Network
PORTAL BREBES- Aktifitas pasar tradisional "bayangan" di Jalan Merpati Kota Tegal, kini menjadi sorotan publik.
Keramaian yang ditimbulkan oleh aktifitas para pedagang dinilai sudah tidak bisa ditolerir.
Selain mengganggu kelancaran lalulintas aktifitas warga, di tempat itu secara aturan tidak diperbolehkan untuk keberadaan pasar.
Baca Juga: Relokasi PKL Jalan Kartini Tegal Terancam Batal, Pengajuan Anggaran Penataan Ditolak DPRD
Menyikapi hal itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kota Tegal, Hartoto mengakui sudah banyak aduan masuk kaitan aktifitas pasar yang dimaksudkan.
"Kami memang sudah banyak menerima aduan mengenai aktifitas pasar di Jl Merpati, persisnya di perempatan kawasan eks Kantor Kelurahan Randugunting," ujarnya.
Menurut Hartoto, sebelum dilakukan tindakan penertiban, pihaknya terlebih dahulu akan melakukan rapat koordinasi dengan Forkompimcam Tegal Selatan.
Baca Juga: Tegal Bibit Unggul! Inilah 17 SD di Kabupaten Tegal yang Terakreditasi A dari Kemendikbud
"Yang jelas kami akan koordinasikan dulu dengan pihak -pihak terkait seperti Camat Tegal Selatan, Koramil, Polsek dan beberapa tokoh masyarakat setempat. Kami akan berusaha menempuh penyelesaian sebaik-baiknya," ujar Hartoto.
Di sisi lain Hartoto juga menyampaikan telah mendapatkan banyak aduan kaitan kesemrawutan jalan tiap hari Minggu pagi di kawasan GOR Wisanggeni.
Baca Juga: Roberto Bellarmino Pimpin DPC GMNI Tegal Periode 2023-2025
Kesemrawutan itu terjadi lantaran di kawasan itu tiap hari Minggu pagi ada aktifitas pasar tiban yang menggelar dagangannya dibahu jalan.
"Akan kami tinjau, kami evaluasi dan kami diskusikan dengan pihak-pihak terkait, baru kemudian kami terbitkan kebijakan tindakan," tegasnya.***
