Sinergitas Pemberdayaan Masyarakat, Kampung KB CoE Semarak Karya Jalin Kerja Sama dengan KWT dan DKPPP

- 17 Februari 2023, 15:06 WIB
Sinergitas Pemberdayaan Masyarakat, Kampung KB CoE Semarak Karya Jalin Kerja Sama dengan KWT dan Penyuluh Pertanian DKPPP Kota Tegal
Sinergitas Pemberdayaan Masyarakat, Kampung KB CoE Semarak Karya Jalin Kerja Sama dengan KWT dan Penyuluh Pertanian DKPPP Kota Tegal /Sari

PORTAL BREBES - Memberdayakan masyarakat menjadi tugas bersama seluruh elemen. Tidak hanya pemerintah saja, namun unsur-unsur lain bisa turut serta dalam upaya pemberdayaan.

Seperti yang dilakukan Kelurahan Panggung bersama Kampung KB CoE Semarak Karya dengan Kelompok Wanita Tani RW 12 Kelurahan Panggung dan Penyuluh Pertanian dari Dinas Kelautan dan Perikanan, Pertanian dan Pangan (DKPPP) Kota Tegal, menjalin kerja sama pemberdayaan masyarakat.

Ketua Kampung KB CoE Semarak Karya, Dr Yusqon mengatakan bahwa memberdayakan masyarakat sudah menjadi kewajiban seluruh elemen. Termasuk Kampung KB CoE Semarak Karya bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) dan Penyuluh Pertanian dari DKPPP Kota Tegal.

Baca Juga: Resmi! Jabatan Waka Polres dan Kabagops Polres Tegal Kota Diserahterimakan

Yusqon sangat mengapresiasi sinergitas dan kemitraan yang sudah terjalin, antara DKPPP, KWT RW 12 Kelurahan Panggung dan Kelurahan Panggung. Dengan pemberdayaan melalui pelatihan bercocok tanam, diharapkan turut menumbuhkan perekonomian ditumbuhkembangkan masyarakat.

Lurah Panggung Kota Tegal, Amin Suseno selaku Pembina Kampung KB CoE sangat mendukung atas kerjasama atau sinergitas yang sudah dilakukan dengan melaksanakan program pertanian bersama dinas terkait. Amin berharap, pelatihan dan pemberian tanaman dengan konsep memanfaatkan lahan di sekitar rumah bisa ditularkan ke masyarakat yang lain.

Sementara Ketua RW 12 Kelurahan Panggung, Wiji Astuti menuturkan, untuk sekarang ini baru terbentuk Kelompok Wanita Tani (KWT) di RT 2 RW 12 Kelurahan Panggung. KWT ini diberi nama Sipadu Mesra.

Baca Juga: Polres Tegal Kota Gelar Peringatan Isra Mi'raj di Masjid Al Amin

Oleh karena baru dibentuk, untuk selanjutnya akan diajari dan dilatih tentang pengolahan tanah, perbaikan tanah, dan pencarian solusi untuk permasalahan tanah agar siap untuk ditanami tanaman.

Sebab, pola tanah yang ada juga harus disesuaikan dengan tanaman yang akan diberikan. Sedangkan untuk bibit tanamnnya, dari ibu-ibu KWT sdah menyiapkan beberapa jenis sayuran dan tanaman cabai.

Ketika sudah berkembang, Wiji mengatakan akan ditularkan kepada warga lain, sehingga bisa memberdayakan masyarakat untuk menanam secara merata.

Baca Juga: Resep Puding Alpukat, Anak-anak Pasti Menyukainya

Dari penanaman yang dilakukan, diharapkan bisa untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Dengan konsep dari ibu, oleh ibu, untuk ibu. Sebab, apa yang ditanam bisa untuk kebutuhan sehari-hari atau bisa dijual untuk kalangan warga setempat.***

Editor: Dewi Prima Mayasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah