Kepala BPJS Ketenagakerjaan Tegal Sebut Pekerja Informal Lebih Rawan Risiko Ketimbang Formal

- 13 April 2023, 11:54 WIB
Host (kiri) dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Tegal, Mulyono Adi Nugroho (kanan)
Host (kiri) dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Tegal, Mulyono Adi Nugroho (kanan) /Tangkapan Layar YouTube Sebayu 94FM Kota Tegal/

“Kanal daftar sudah berada dilingkungan masyarakat, bawa saja ktp dan kemudian bayar disitu. Secara langsung dihari itu sudah terdaftar sebagai peserta dan terlindungi,” cetusnya.

Sementara itu, Nugroho menyebut, bahwa pekerja informal yang sudah terdaftar BPJS Ketenagakerjaan di Kota Tegal adalah sebanyak 8810 tenaga kerja.

“Untuk formal beda lagi yakni sekitar 29ribuan orang, mereka yang bekerja di perusahaan” pungkasnya.

Baca Juga: Berbagi Kebahagiaan, Aktivis Sosial Santy Baramuli Santuni Puluhan Anak Yatim di Yayasan Nurul Ikhsan Tegal

Lebih lanjut Nugroho menyampaikan bahwa dari jumlah 8ribuan pekerja informal, rata-rata didominasi oleh nelayan.

“Karena mungkin mereka sudah sadar bahwa ketika melaut itu risikonya sudah tinggi, sementara pekerja informal lainnya yang sudah terdaftar di Kota Tegal adalah pedagang pasar hingga driver ojek online,” pungkasnya.

Sebetulnya tenaga informal yang berada di Kota Tegal jumlahnya sebanyak 40 ribuan. Pertanyaannya, Nugroho melanjutkan, bagaimana risiko yang terjadi pada sisanya yang lebih dari 30 ribu pekerja informal di Tegal?.

Baca Juga: Wali Kota Tegal Launching Penyaluran Bantuan Beras untuk 18.715 KPM

Nah dengan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, lanjut ia, diharapkan ada kesejahteraan yang terbentuk di masyarakat pekerja melalui perlindungan ini.

“Karena kalau kepala keluarga tersebut mengalami kecelakaan kerja, dia tidak bisa melanjutkan kehidupan untuk mencari penghasilan dan masih dibebakna biaya tanggungan pengobatan, siapa yang mau menanggung?,” ungkapnya.

Halaman:

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x