Transformasi Dakwah Islam di Era Digital dan Media Sosial

- 13 April 2023, 14:30 WIB
Bupati Tegal, Umi Azizah saat foto bersama 56 orang santri Ittihadul Mutakhorrijin Al-Falah Ploso dan  70 orang santri dari Lembaga Ittihadul Muballighin Pondok Pesantren Libroyo
Bupati Tegal, Umi Azizah saat foto bersama 56 orang santri Ittihadul Mutakhorrijin Al-Falah Ploso dan 70 orang santri dari Lembaga Ittihadul Muballighin Pondok Pesantren Libroyo /Humas Pemkab Tegal/

“Berdakwah di media sosial ini menarik sekaligus menantang. Dari sana pula kita bisa merancang konteks dan konten dakwahnya yang sesuai landasan teologis-normatifnya, ke arah mana masyarakat ini akan diubah dengan tetap berpedoman pada konsep Islam rahmatan lil alamin,” ujarnya.

Baca Juga: Warga Pantura Kabupaten Tegal Keluhkan Jalan Rusak dan PJU

Senada dengan Umi, Wakil Ketua Baznas Kabupaten Tegal Nurul Huda menuturkan, selain meningkatkan kapasitas santri dalam berdakwah, melalui program ini diharapkan para santri mampu memberikan pemahaman tentang ajaran Islam yang benar pada generasi muda untuk mencegah tumbuhnya paham radikalisme ataupun tindakan anarkis remaja yang mengganggu keamanan lingkungan.

“Melalui program praktik dakwah ini para santri bisa lebih percaya diri, mampu memahami kultur sosial di masyarakat yang majemuk serta bisa menyampaikan pesan toleransi dalam kehidupan sosialnya,” ungkap Huda.

Adapun program advokasi dan dakwah tahun 2023 ini diikuti oleh 56 orang santri Ittihadul Mutakhorrijin Al-Falah Ploso dan 70 orang santri dari Lembaga Ittihadul Muballighin Pondok Pesantren Libroyo.***

Halaman:

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah