Network
PORTAL BREBES - Puluhan siswa SD dan MI Lukmanul Al Hakim mendapatkan perawatan medis dirumah sakit karena diduga keracunan makanan saat ini kondisinya sudah membaik. Dari 24 yang masuk rumah sakit, 22 diantaranya sudah kembali ke rumah masing-masing.
Kapolres Tegal, AKBP Mochammad Sajarod Zakun melalui Kapolsek Slawi, AKP Bambang Marsudiyanto menyebut bahwa sampai saat ini masih dalam pemeriksaan terhadap barang bukti. Penyedia makanan tersebut diketahui berasal dari Yayasan Ulinuha.
"Hari ini sudah dilakukan pemeriksaan barang bukti berupa sampel makanan dan sudah dikirim ke Dinkes Kabupaten Tegal yang kemudian dikirimkan ke Labfor di Semarang," ujarnya, Kamis 11 Mei 2023.
Baca Juga: Langsung Cair ke Rekening Rp20 Juta Tanpa Jaminan, Ajukan Pinjaman BRI Tanpa Jaminan
Sampai saat ini, lanjut ia, pihaknya masih menunggu hasil laporan dari laboratorium di Semarang.
Dikatakan, bahwa dari 22 korban dari 24 siswa SD dan SMP yang masuk rumah sakit karena keracunan makanan kondisinya sudah membaik. Namun, masih ada 2 yang masih dirawat di RS Mitra Keluarga Slawi.
"Untuk siswa yang berada di RSUD dr Soesilo Slawi Kabupaten Tegal semuanya sudah pulang, 2 lainnya masih dirawat di RS Mitra Keluarga Slawi," ujarnya.
Baca Juga: Dengan Sistem Komandan Tempur, PDIP Tegal Targetkan Perolehan Suara Hingga 13 Kursi
Dijelaskan Bambang, bahwa berdasarkan informasi sementara dari laboratorium RS Mitra Keluarga Slawi yang diambil sampel muntahan dari salah satu korban adalah bentuknya karena adanya bakteri.
"Jadi kalau bakteri itu prosesnya agak lama, berbeda dengan racun yang sifatnya kimiawi yakni 10-15 menit langsung bereaksi. Namun kalau bakteri ini butuh waktu 3-4 jam," pungkasnya.***
