PORTAL BREBES – Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal menggelar kompetisi pekan Madaris ke 23.
Gelaran tahunan yang rutin diselenggarakan itu dihadiri Bupati Tegal, Umi Azizah juga dihadiri oleh ribuan santri yang memadati lapangan Desa Tuwel Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Jumat 29 September 2023 kemarin.
Bahkan, tercatat sebanyak 3678 santri dari 44 Madrasah Diniyah Takmiliyah mengikuti gelaran tahunan itu.
Dalam kesempatan itu, Bupati Tegal Umi Azizah menyampaikan, Madrasah Diniyah merupakan salah satu garda dari sistem pendidikan karakter melalui pengajaran agama Islam untuk membentuk mental pribadi anak yang ber-akhlakul karimah.
"Ini merupakan bagian dari ikhtiar kebangsaan dalam mencetak generasi sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas yang nantinya akan berproses menjadi citizen, menjadi kader pemimpin bangsa di tengah percaturan global yang dihadapkan pada tuntutan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi, " ujarnya.
Lewat Pekan Madaris ini, lanjut Umi, selain sebagai wahana memperkuat ukhuwah Islamiyah karena menjadi ajang silaturrahmi antarmadrasah, antar guru sehingga bisa saling bertukar pengalaman dan ilmu pengetahuan, juga di harapkan para santri bisa mengembangkan keilmuannya, mengasah kemampuan, membentuk keimanan dan ketakwaan sebagai bagian dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.
Baca Juga: Begini Kisah Desa Cibendung Brebes, Asal Usulnya Berasal Dari Kata Ci dan Bendung?
Dalam kegiatan Pekan Madaris itu juga, para santri madrasah diniyah dipacu untuk mengenali dan memahami kemampuan akademis, kemampuan seni dan praktik keagamaan lainnya. Di sisi lain, penyelenggaraan Pekan Madaris tersebut akan menumbuhkan komunikasi timbal balik atau silaturrahmi antarindividu, baik antarsantri maupun antartenaga pengajar serta seluruh komponen yang terlibat.
"Melalui ajang ini, aspek kognitif, afektif dan psikomotorik anak-anak kita santri diniyah akan bekerja secara seimbang. Jika pola semacam ini dijalankan secara terus menerus akan membentuk kepribadian santri yang cerdas secara intelektual, matang secara emosional dan memiliki kedalaman spiritual yang baik, " paparnya.