Khasan Ali mengungkapkan, pihaknya bersyukur masih diberikan kepercayaan dari masyarakat dalam upaya membangun Desa Sumingkir, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal.
"Alhamdulilah berlangsung dengan aman dan lancar, meski pernah dilakukan aksi unjuk rasa. Namun, itu saya anggap sebagai dinamika, faktanya mayoritas warga juga antusias ikut pencoblosan," ujar Khasan Ali saat ditemui dirumahnya, Kamis 12 Oktober 2023.
Meski berkeinginan mundur, Ia mengklaim bahwa warga menginginkan dirinya untuk maju lagi menjadi kepala desa Sumingkir. Ia juga telah melakukan sosialisasi di desa tentang adanya lowongan kades ini, namun dalam kontestasinya bahwa Pilkades Sumingkir dilatarbelakangi minimnya minat calon dari warga.
"Sebenarnya saya sudah cukup satu periode saja. Tapi mayoritas warga ingin saya maju lagi, karena tidak ada calon lagi maka istri saya mau dan maju di Pilkades," terangnya.
Baca Juga: Telah Rampung, Finalisasi Masterplan Smart City Ditandatangani Bupati Tegal Umi Azizah
Saat ditanya soal persaingan dalam memperebutkan dukungan, Khasan Ali menjelaskan, warga sudah paham betul situasi politik di mana warga sangat pahami figur yang dicalonkan.
"Ya tidak ada kampanye karena memang sudah saling kenal dan mengerti. Ya inilah hasilnya berjalan lancar dan aman," ungkapnya.
Soal polemik adanya sebagian warga yang meminta ditunda karena persoalan proses pencalonan ada satu calon yang tidak lolos administrasi, Khasan Ali enggan untuk berkomentar banyak.
Baca Juga: Resmi Berdiri, Dealer Wuling Sekarang Ada di Tegal, Ini Lokasinya