Pelatihan TRP Muslim Modifikasi di Sakila Kerti Ditutup, Harapkan Peserta Bisa Berwirausaha

- 25 Juni 2024, 19:01 WIB
Penutupan Pelatihan TRP Muslim Modifikasi di Sakila Kerti Tegal berkali peserta keahlian merias agar bisa berwirausaha
Penutupan Pelatihan TRP Muslim Modifikasi di Sakila Kerti Tegal berkali peserta keahlian merias agar bisa berwirausaha /Sari

PORTAL BREBES - Sebanyak puluhan peserta yang kesemuanya perempuan mengikuti pelatihan tata rias di PKBM Sakila Kerti Tegal sejak 2,5 bulan yang lalu. Kini setelah mendapat ilmu dan keahlian merias, para peserta diharapkan membuka usaha untuk mendapatkan penghasilan.

Penutupan Program PKW Tahun yang 2024 Pelatihan TRP Muslim Modifikasi Direktur Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek di PKBM Sakila Kerti ini dilaksanakan Selasa (25 Juni 2024) di PKBM Sakila Kerti Panggung.

Pengelola PKBM Sakila Kerti Dr Yusqon mengatakan, hampir 2,5 bulan menjalani pendidikan dan pelatihan maka peserta kini sudah bisa menerapkan ilmu yang di dapat untuk menjadi bekal berwirausaha.

Baca Juga: Pj. Wali Kota Tegal Tunjuk Tiga Plt Kepala Dinas dan Satu Plt. Direktur RSUD

Para peserta juga akan terus didampingi dan dipantau agar benar-benar bisa dilepas mandiri mengembangkan usahanya yakni yang berhubungan dengan tata rias.

"Harapannya apa yang didapat bisa benar-benar bermanfaat," ujarnya.

Plh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal Dewi Umaroh SPsi MH mengatakan, program ini merupakan program dari Kemendikbud Ristek yang tujuannya untuk membantu masyarakat khusunya usia produktif supaya memiliki bekal usaha.

Baca Juga: Sambut Hari Bhayangkara ke-78, Polres Tegal Kota Gelar Ziarah Tabur Bunga

"Kegiatan ini gratis, dan sudah dianggarkan oleh Kemendikbud Ristek bahkan setelah pelatihan para peserta mendapatkan bantuan peralatan rias," kata Dewi Umaroh.

Setelah ini harapannya terus bisa mengembangkan diri. Tidak terpaku pada pelatihan dengan tatap muka secara langsung, tetapi bisa belajar mengembangkan diri dengan melihat tutorial yang ada di YouTube atau media lainnya.

Para peserta yang terseleksi dan mengikuti pelatihan merupakan orang-orang yang beruntung bisa mengikuti pelatihan gratis. Tetapi hasilnya harus benar-benar bisa dimanfaatkan dengan baik.

Baca Juga: Lawan Peredaran Narkoba, Pj. Wali Kota Tegal Ajak Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Pemuda

"Para peserta ini merupakan orang-orang yang beruntung bisa mengikuti pelatihan. Sebab orang lain yang ingin bisa merias bahkan harus membayar biaya kursus hingga puluhan juta," kata Dewi Umaroh.

Jika setelah ini sudah mendapatkan pesanan merias, maka janganlah ragu untuk menerima orderan tersebut. Karena hasilnya tentu akan dipromosikan oleh konsumen dari mulut ke mulut. Selain itu, bisa juga dipromosikan melalui media sosial.

Ditambahkannya, pelatihan ini ketika bisa dikembangkan dan menjadi rintisan usaha maka secara tidak langsung menjadi bagian dari upaya pengentasan pengangguran.

Baca Juga: Jumat Berkah, Sambil Patroli Polisi Kota Tegal Bagikan Sembako dan Makanan

Pada acara penutupan inti diserahkan bahan rintisan usaha untuk perorangan berupa tas kosmetik, cermin rias, troli tempat riasan, sarung kursi dan kursi rias.

Kemudian diserahkan pula bahan rintisan usaha untuk kelompok berupa kosmetik, tas besar untuk baju pengantin, 1 paket baju pengantin, banner rintisan usaha.***

Editor: Dewi Prima Mayasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah