Cegah Banjir, Sedimentasi Kali Kemiri Dikeruk dengan Alat Berat

- 16 November 2020, 22:05 WIB
Bupati Umi Azizah bersama jajaran terkait meninjau pengerukan dengan alat berat sedimentasi Kali Kemiri, Desa Kupu, Kecamatan Dukuhturi , Senin (16/11/2020). /Humas Setda Kabupaten Tegal/
Bupati Umi Azizah bersama jajaran terkait meninjau pengerukan dengan alat berat sedimentasi Kali Kemiri, Desa Kupu, Kecamatan Dukuhturi , Senin (16/11/2020). /Humas Setda Kabupaten Tegal/ /

Bupati pun meminta warga masyarakat tidak membuang sampahnya ke sungai.

“Agar tidak timbul sedimen tanah dan sampah seperti ini lagi, maka saya minta warga ikut membantu saudara-saudaranya yang di sini yang sering kebanjiran agar tidak membuang sampahnya ke sungai, apakah itu potongan kayu, dahan maupun ranting, apalagi sampah domestik rumah tangga. Tolong, jangan di buang di sungai,” pesannya.

Terputusnya Jembatan Kali Kemiri tersebut telah disiasati Pemkab Tegal dengan memasang jembatan bailey sepanjang 30 meter senilai Rp 470,4 juta.

Baca Juga: Siswa SMAN 1 Kersana yang Berprestasi Terima Penghargaan

Lokasi jembatan darurat ini berada sekitar 200 meter dari lokasi jembatan lama yang terputus. Sementara untuk pembangunan jembatan permanen Kali Kemiri sendiri, telah dianggarkan lewat pendanaan APBD Kabupaten Tegal 2021 senilai Rp 2,4 miliar.

Ditemui di tempat yang sama, Kepala BPBD Kabupaten Tegal Jaenal Dasmin mengatakan, pengerukan ini bertujuan mengembalikan keadaan Kali Kemiri supaya laju air sungai tidak terhambat oleh tumpukan sampah.

“Sifatnya ini adalah pencegahan atau pra bencana menyambut datangnya musim penghujan. Mudah-mudahan saat nanti debit airnya meningkat, tidak sampai meluap ke permukiman warga,” ujar Dasmin.

Baca Juga: Pendirian Pertashop di Desa, Pemkab Brebes Ajukan Permohonan ke Pertamina

Dasmin menuturkan, pengerukan sedimentasi di Kali Kemiri ini menggunakan satu alat berat milik Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana. Sebelumnya, proses pengerukan sedimen sungai ini dilakukan secara manual dengan mengerahkan banyak orang. Namun hal tersebut dirasa kurang efektif karena ada endapan di dalam sungai yang sulit dijangkau.

“Dengan alat berat ini, targetnya bisa selesai dalam dua hari. Untuk ini, kami juga dibantu kawan-kawan dari Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perkimtaru dan DPU Kabupaten Tegal yang menyediakan truk untuk mengangkut sedimentasi dan sampah di Kali Kemiri,” pungkas Jaenal. ***

Halaman:

Editor: Eko Saputra

Sumber: Humas Setda Kabupaten Tegal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x