PORTAL BREBES- Sungguh berhati mulia manusia yang mampu memahami rasa cinta kasih dan sayang terhadap sesama mahluk ciptaan Tuhan.
Allah SWT tidak akan mengabaikan kebaikan manusia yang telah menebarkan rasa sayangnya kepada semua mahluk di dunia.
Bahkan, kepada manusia yang memberi makan hewan pun Allah SWT menjanjikan kemuliaan di dunia dan akhirat.
Baca Juga: Ricuh ! Penertiban Trotoar Jalan Pancasila Tegal Diwarnai Baku Hantam Satpol PP Vs PKL
Mendiang Syeh Ali Jaber, semasa hidupnya pernah mengatakan, beri makan hewan ini di pagi hari (sarapan) niscaya Allah akan angkat derajatnya.
Lalu hewan apa yang dimaksud Syeh Ali Jaber? Dalam tayangan tausyiahnya di chanel YouTube TodyStudios yang diakses Rabu 13 Juli 2022, Syeh Ali Jaber memaparkan.
Dalam peradaban perkembangan agama Islam, banyak hewan yang turut andil dalam penyebaran dan agama Islam.
Baca Juga: Simak! Inilah 10 Dosa Suami Kepada Istri Yang Sangat Dibenci Allah SWT
Lalu hewan apa yang dimaksudkan Syeh Ali Jaber yang dapat ditemui manusia setiap hari.
Sehebat apa andil hewan itu dalam peradaban manusia hingga Allah pun menjanjikan akan mengangkat derajat manusia yang memberi makan hewan itu di pagi hari?
Dalam terminologi ilmu zoologi, hewan ini masuk keluarga serangga. Sehingga banyak sebagian orang yang menganggapnya sebagai hama.
Baca Juga: Jumadi, Koperasi Tulang Punggung Bangsa Dalam Pemulihan Ekonomi
Namun sejujurnya hewan ini banyak memberikan pelajaran bab kehidupan kepada manusia. Yaitu hidup gotong royong, saling bertegur sapa, dan banyak pelajaran lain yang bisa digali.
Lalu hewan apa gerangan? Hewan yang menyebabkan derajat manusia yang memberinya makan di pagi hari adalah semut.
Semut adalah hewan yang berkoloni dan bertubuh kecil serta biasa ditemui di setiap tempat.
Baca Juga: Posting soal Jual Beli Jabatan di Medsos, Muniarsih Dilaporkan ke Bupati Brebes
Dalam tarikh Nabi Allah Ibrahim Alaihisalam, semut adalah salah satu hewan yang ikut membawa air untuk menyiram kobaran api raja Namrud yang membakar tubuh Nabi Ibrahim.
Bahkan Nabi Sulaiman sampai berteriak menghentikan laju pasukannya hanya untuk mempersilakan rombongan semut menyeberang.
"Kita menjadi makhluk yang membantu makhluk supaya terus sebut nama Allah, lalu Allah sebut nama kita, kalau Allah sebut nama kita, berarti Allah ridho," ujar Syekh Ali Jaber.***