Wafatnya Khadijah Membuat Allah SWT Beri Hiburan Isra' Mi'raj Pada Rasulullah? Ini Profil Istri Tercinta Nabi

9 Februari 2023, 14:45 WIB
ilustrasi wanita mulia Khadijah istri Rasulullah /tangkapan layar Instagram / @rni.gst/

PORTAL BREBES - Menjelang Isra' Mi'raj, apa kalian sudah tahu apa itu Isra' Mi'raj? Peristiwa sakral tersebut yakni kejadian saat Rasulullah naik ke langit ketujuh sampai ke Sidratul Muntaha. Jibril membawa Rasulullah ke langit menunggangi makhluk bernama Buraq.

Mengapa Jibril membawa Rasulullah naik ke Sidratul Muntaha?

Rupanya saat itu Rasulullah tengah bersedih karena istri tercintaNya Khadijah, meninggal dunia. Maka Allah SWT pun mengutus Jibril untuk membawa Rasulullah menghadap padaNya di Arsy.

Siapakah sosok Khadijah? Berikut penjelasannya.

Baca Juga: Wisata Religi Masjid Agung Jawa Tengah Ini Masih Hits! Begini Tips Saat Berkunjung

Latar Belakang Khadijah

Khadijah merupakan anak dari pasangan suami-istri Khuwailid bin Asad dan Fatimah binti Zaidah. Wanita teladan tersebut lahir pada tahun 68 sebelum Masehi, dari suku Quraisy yang terpandang.

Tumbuhlah istri Rasulullah itu menjadi wanita anggun, cerdas dan cantik. Khadijah juga tidak menyembah berhala. Dia merupakan pengikut setia ajaran Nabi Ibrahim as dan Nabi Ismail as.

Pada tahun 570 Masehi, sang Ibu meninggal dunia. Lalu 10 tahun kemudian disusul oleh sang Ayah.

Baca Juga: Begini Perjalanan Isra' Mi'raj! Ternyata Rasulullah Bertemu Nabi-Nabi Terdahulu di Langit

Harta warisan dari orang tua pun dibagikan kepada anak-anak nya termasuk Khadijah.

Dari sinilah Khadijah memanfaatkan warisannya sebagai modal awal usaha perniagaan. Karena Khadijah sangat mahir dalam hal perniagaan.

Pernikahan Khadijah Sebelum Bersama Rasulullah

Awalnya Khadijah menikah dengan Abu Halah An-Nabassy bin Zurarah. Namun tak lama maut memisahkan mereka.

Sehingga Khadijah pun menyandang status janda dengan mengemban kedua anak-anaknya yang masih kecil. Namanya adalah Hind dan Halah. Kala itu usia Khadijah kisaran 20 tahun.

Baca Juga: Pohon Raksasa di Sidratul Muntaha yang Rasulullah Lihat Saat Peristiwa Isra' Mi'raj, Begini Wujud Pohonnya

Wanita mulia ini berupaya menghidupi kedua anaknya dengan mengsukseskan usaha perniagaannya. Sang suami pergi meninggalkan harta yang berlimpah.

Beberapa tahun kemudian datanglah seorang lelaki meminang Khadijah. Dia adalah Atiq bin Abid Al Mahzumi.

Dari pernikahan kedua ini, mereka dikaruniai anak perempuan yang cantik. Kemudian sama seperti sebelumnya, ajal merebut Atiq bin Abid Al Mahzumi dari sisi Khadijah.

Wanita mulia yang tegar itu tidak meratapi kesedihan, karena ia harus fokus dengan membesarkan anak-anaknya yang masih kecil-kecil.

Baca Juga: Mau Hajat Terkabul dan Berbahagia? Amalkan Sholawat Busyro, Ijazah yang Langsung Di Ajarkan Nabi Muhammad SAW

Sosok Khadijah dalam Berbisnis

Mengurus anak sembari mengelola usaha bukanlah hal yang mudah. Khadijah selalu meminta kepada Allah SWT untuk diberikan pendamping yang bisa membersamai bisnisnya agar lancar dan sukses.

Khadijah dikenal para bawahannya sebagai atasan yang bijak dan sangat baik. Bahkan ia mengganggap para pekerjanya seperti keluarganya sendiri.

Seiring berjalannya waktu, kemampuan Khadijah dalam berbisnis meningkat, dan hartanya semakin menggunung.

Jika ada kafilah dagang yang berangkat dari Mekah dapat dipastikan bahwa separuhnya adalah harta perdagangan milik Khodijah. Namun hal tersebut tidak membuatnya sombong.

Baca Juga: Inilah Bacaan Istighfar di Bulan Rajab, Penyelamat dari Sentuhan Api Neraka

Pernikahan Khadijah dengan Rasulullah

Kala itu tak sedikit orang yang datang untuk melamar Khadijah. Namanya yang di dengar dari berbagai macam penjuru, membuat banyak pemuda ingin meminangnya. Namun tak jarang juga orang-orang melamar karena mengincar harta dan kecantikan Khadijah semata.

Itulah mengapa dalam waktu yang lama Khadijah belum menemukan pemuda yang cocok untuknya.

Hingga suatu hari Rasulullah bersama Pamannya mendatangi rumah Khadijah untuk membahas perihal kontrak kerja sebagai agen dari salah satu toko milik Khadijah.

Baca Juga: Inilah Bacaan Istighfar di Bulan Rajab, Penyelamat dari Sentuhan Api Neraka

Saat itulah Khadijah merasa ada yang aneh pada dirinya. Entah mengapa jantungnya berdegup kencang dan hatinya berbunga-bunga.

Maisaroh selaku partner Rasulullah pun menceritakan sikap sopan dan pemikiran cerdas Rasulullah saat berdagang. Setiap hari-harinya, Maisaroh selalu datang menceritakan sosok Rasulullah pada Khadijah.

Hal ini membuat Khadijah jadi terus terbayang-bayang. Wanita teladan ini mengagumi sifat baik dan pemikiran cerdas Rasulullah.

Sebagai seorang wanita yang mulia, Khadijah berusaha melindungi kehormatannya. Ia pun melamar Rasulullah lewat sahabatnya Nafisah. Kemudian ditemuinya Rasulullah oleh Nafisah untuk membicarakan hal ini. Rasulullah sempat tidak menyangka jika sesosok Khadijah yang amat kaya itu melamarNya.

Baca Juga: Rezeki Datang Bertubi-tubi dan Lancar, Amalkan Kalimat Ini Sebelum Subuh 100 Kali

Rasulullah membicarakan lamaran tersebut pada Abu Thalib, pamannya. Setelah sepakat menerima lamaran tersebut, Nafisah membawa berita baik ini kepada Khadijah.

Pernikahan Rasulullah dan Khadijah berlangsung meriah. Keduanya menjadi pasangan ideal dalam pandangan masyarakat.

Setelah kematian Khadijah, Rasulullah hanyut dalam kesedihan. Allah SWT akhirnya memberi hiburan atas rasa kehilangan dan patah hati tersebut, dengan perjalanan sakral Isra' Mi'raj.***

Editor: DR Yogatama

Tags

Terkini

Terpopuler