Puasa Bulan Muharram, Keutamaan, Waktu Pelaksanaan, Hukum dan Dalilnya

- 27 Juli 2022, 11:48 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /Riyanto Jayeng Portal Brebes/Pix Abay

PORTAL BREBES- Bulan Muharram adalah tonggak awal dari bulan- bulan di tahun hijriyah, yang berarti dimulainya pergantian tahun hijriyah.

Sekejap lagi, lembaran tahun 1443 hijriyah akan berganti seiring habisnya bulan Dzulhijah. Lantas kapan persisnya masuk Tahun Baru Islam 1444 hijriyah ?

Jika berpatokan kepada hasil revisi Surat Keputusan Bersama 3 Menteri per 7 Juli 2022 lalu, maka 1 Muharram atau Tahun Baru Islam1444 akan jatuh pada 30 Juli 2022.

Baca Juga: Grebeg Situs Judi Online, 27 Orang Diamankan 2 Diantaranya yakni Selebgram

Pengasuh Majelis Ngaji dan Dzikir MuhammadiNu Kota Tegal, Ustad Edy Friono menyampaikan, banyak amalan sunah yang baik untuk dikerjakan di bulan Muharram.

Diantaranya yaitu puasa Tasu'a yang dikerjakan pada 9 Muharram dan puasa Asyura pada 10 hari pertama bulan Muharram.

Puasa Tasu'a dianjurkan untuk dikerjakan pada tanggal 9 Muharram. Atau ada juga jumhur ulama yang menyebutkan bahwa puasa Tasu'a dilaksanakan pada 9 dan 11 Muharram.

Baca Juga: Video Keributan TNI VS Brimob Beredar di Media Sosial

Dalam hadis sahih dari riwayat Imam Muslim Rasulullah SAW bersabda,”kalau saja aku hidup sampai tahun depan, niscaya aku akan berpuasa Tasu'a (9 Muharram)". (HR. Muslim).

Tetapi, Rasulullah wafat sebelum Muharram tahun berikutnya tiba.

Keutamaan Puasa Tasu’a 9 Muharram dan  11 Muharram yang dijadikan pelengkap puasa Asyura pada 10 Muharram, menjadi pembeda umat Islam dengan umat Yahudi yang sama-sama berpuasa di hari Asyura.

Amalan puasa lainnya adalah puasa Asyura pada 10 Muharram yang hukumnya sunnah.

Baca Juga: Dicecar Komnas HAM Soal Luka Syatan di Kaki Brigadir J, Begini Jawaban Dokter Forensik Polri

Seperti hadis yang disampaikan oleh Urwah, Aisyah ra mengisahkan, Rasulullah SAW bersabda,”siapa yang ingin berpuasa syura hendaklah ia berpuasa, dan siapa yang tidak ingin, maka berbukalah.” (HR. Bukhari).

Mengerjakan puasa Asyura, pahalanya adalah dibersihkan dosa-dosa setahun yang telah lewat.

Seperti riwayat dari Abu Qatadah al-Anshari, ia menceritakan bahwa Rasulullah SAW pernah ditanya apa keistimewaan puasa Asyura, Nabi menjawab “Puasa Asyura dapat menghapuskan dosa-dosa setahun yang telah lewat.” (HR. Muslim).

Baca Juga: Fakta Baru Mengenai Tewasnya Brigadir J di Ungkap Oleh Kuasa Hukum Keluarga

Meniatkan puasa pada bulan Muharram tentu ada keutamannya, sebab bulan Muharram sendiri adalah salah satu dari empat bulan yang dimuliakan Allah SWT.

1. Menjadi puasa yang paling utama, sebagaimana yang diriwayatkan dalam hadis Imam Muslim.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkkata:’Rasulullah saw bersabda:’Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dansholat yang paling utama setelah sholat fardhu adalah sholat malam.” (HR. Muslim). 

Baca Juga: Tiga Perwira Polisi Dinonaktifkan Dalam Pengusutan Tewasnya Brigadir J, Lalu Dimana Bharada E?

2. Puasa sehari dalam bulan Muharram pahalanya sama denga puasa 30 hari.

“Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw bersabda: ‘Orang yang berpuasa pada hari Arafah maka menjadi pelebur dosa dua tahun, dan orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram maka baginya pahala 30 hari puasa’.” (HR at-Thabarani dalam al-Mu’jamus Shaghîr.

3. Puasa pada 10 Muharram, menjadi pelebur dosa setahun yang telah lewat.***

 

 

Editor: Dewi Prima Mayasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah