Fatalitas Mencapai 88 Persen, Ini Cara Penularan dan Gejala Virus Marburg

- 5 April 2023, 21:11 WIB
demam menjadi salah satu gejala virus Marburg
demam menjadi salah satu gejala virus Marburg /Pixabay/

PORTAL BREBES - Apa itu virus Marburg? Melalui internet, belakangan ini virus Marburg kerap dicari oleh masyarakat.

Penyakit virus Marburg merupakan penyakit demam berdarah yang disebabkan oleh virus Marburg (termasuk dalam famili filovirus yang merupakan satu famili dengan virus Ebola) yang dapat ditularkan dari kelelawar dan antar manusia.

Penyakit ini bersifat jarang, namun dapat mengakibatkan wabah dengan angka kematian yang besar.

Baca Juga: Dianjurkan Untuk Buka Puasa, Ternyata Ini Manfaat Kurma Untuk Kesehatan

Dikutip dari sehatnegeriku.kemkes.go.id, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menerima laporan kasus penyakit Marburg yang berasal dari Guinea Ekuatorial pada Senin 13 Februari 2023.

Sampai saat ini belum dilaporkan kasus atau suspek penyakit Marburg di Indonesia. Namun, pemerintah tetap meminta masyarakat untuk waspada.

Berdasarkan laporan kasus yang diterima WHO, terdapat 9 kematian dan 16 kasus suspek yang dilaporkan di Provinsi Kie Ntem.

Gejala yang dialami berupa demam, kelelahan (fatigue), muntah berdarah, dan diare.

Dari 8 sampel yang diperiksa, 1 sampel dinyatakan positif virus Marburg.

Kejadian Luar Biasa (KLB) di Guinea Ekuatorial yang terjadi diperkirakan telah dimulai sejak 7 Februari 2023.

Indonesia melakukan penilaian risiko cepat (rapid risk assessment) penyakit virus Marburg pada 20 Februari 2023. Hasilnya didapatkan bahwa kemungkinan adanya importasi kasus virus Marburg di Indonesia adalah rendah.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Mohammad Syahril mengingatkan pemerintah dan masyarakat jangan sampai lengah terhadap virus tersebut.

Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan surat edaran tentang kewaspadaan terhadap penyakit virus Marburg. Pemerintah daerah, fasilitas pelayanan kesehatan, kantor kesehatan pelabuhan, SDM kesehatan, dan para pemangku kepentingan terkait untuk waspada terhadap virus Marburg.

Virus Marburg (filovirus) merupakan salah satu virus paling mematikan dengan fatalitas mencapai 88 persen. Penyakit virus Marburg merupakan penyakit demam berdarah yang jarang terjadi.

Penularan kepada manusia terjadi melalui kontak langsung dengan orang ataupun hewan yang terinfeksi, atau melalui benda yang terkontaminasi oleh virus Marburg.

Marburg menular lewat cairan tubuh langsung dari kelelawar/primate. Kelelawar host alami virus Marburg yaitu Rousettus aegyptiacus bukan merupakan spesies asli Indonesia dan belum ditemukan di Indonesia, namun Indonesia masuk jalur mobilisasi kelelawar ini.

Gejalanya mirip dengan penyakit lain seperti malaria, tifus, dan demam berdarah yang banyak ditemukan di Indonesia. Hal ini, menurut dr. Syahril, yang menyebabkan penyakit virus Marburg susah diidentifikasi.

Gejala tersebut berupa demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, mual muntah, diare, dan perdarahan. Penyakit ini juga dapat menyebabkan perdarahan pada hidung, gusi, vagina atau melalui muntah, dan feses yang muncul pada hari ke-5 sampai hari ke-7.
Belum ada vaksin yang tersedia di dunia, vaksin masih dalam pengembangan.

Saat ini ada 2 vaksin yang memasuki uji klinis fase 1 yakni vaksin strain Sabin dan vaksin Janssen.***

Editor: Yudhi Prasetyo

Sumber: sehatnegeriku.kemenkes.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah