Apabila sikap tantrum yang ditunjukkannya cukup berbahaya, misalnya melempar-lempar barang, sebaiknya bawa anak ke tempat yang lebih tertutup untuk menenangkannya.
Tips di atas bisa Bunda coba ketika sedang menghadapi anak yang tantrum.
Tantrum umumnya akan mereda dengan sendirinya, seiring dengan berkembangnya kemampuan anak dalam mengekspresikan perasaan, dan mengendalikan diri.
Dengan teknik parenting yang baik dalam membentuk karakter positif anak, ia akan menjadi lebih mudah berkomunikasi dan bekerja sama.
Baca Juga: Pertama Kali, Kota Tegal Ketempatan Seleksi Pemagangan ke Jepang
Jika tantrum tidak kunjung membaik, terlalu sering berulang, membahayakan anak, dan membuat Bunda kewalahan atau lepas kendali saat menanganinya, sebaiknya segera periksakan ke psikolog anak untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Pada sebagian kasus, tantrum pada anak bisa terjadi karena ia mengalami kondisi tertentu, seperti gangguan penglihatan, gangguan pendengaran, gangguan bicara, penyakit kronis, atau gangguan kesehatan mental, misalnya autisme atau ADHD.***