Paparan asap rokok dapat menyebabkan gangguan jantung dan pembuluh darah. Begitu pula Aerosol pada vape, namun paparan Aerosol lebih rendah resikonya.
Dengan demikian, apakah vape dinyatakan aman?
Perlu diketahui, pada tahun 2020 The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mendata terdapat 2807 total kematian yang dikaitkan dengan vape, namun dari banyaknya kasus tersebut mayoritas pengguna vape tersebut menambahkan bahan lain berupa narkotika. Pernyataan diatas mungkin mendukung minimnya risiko vape, akan tetapi vape yang tidak ditambah narkotika bukan berarti seratus persen aman, lho ya.
Kesimpulannya, Kandungan vape dinilai memiliki resiko lebih rendah dari bahaya yang ditimbulkan rokok tembakau, dengan catatatan alat yang digunakan dalam keadaan baik dan tidak digunakan berlebihan.
Vape tetap beresiko membahayakan kesehatan meski dalam taraf yang lebih rendah dari rokok tembakau.***