- Terus menerus meyakinkan korbannya bahwa dirinya adalah satu-satunya.
- Terlalu cepat mengungkap perasaan dan komitmen tanpa perlu mengenal satu sama lain.
- Membuat seolah-olah kamu sangat membutuhkan dia, dan berusaha tampil sesempurna mungkin tanpa cela.
- Tidak suka ketika kamu menerapkan batasan dalam hubungan.
Baca Juga: Recommended untuk Dibaca! Boleh Nggak Sih Bersama Pasangan Hanya Karena Cinta?
Love bombing banyak dilakukan oleh seorang pelaku yang memiliki sifat manipulator, narsistik, bahkan sosiopath.
Ketika kita kamu menerima cinta yang diberikan secara berlebihan, pada akhirnya kamu akan terjebak dalam hubungan yang sulit untuk diakhiri. Walaupun hubungan tersebut sudah menyakiti diri sendiri.
Seseorang yang menjadi korban love bombing banyak mendapati pasangannya melakukan kekerasan secara fisik, verbal, bahkan perselingkuhan. Tapi, kamu tetap memaafkan dan kembali pada pasangan tersebut.***