PORTAL BREBES - Masa pendaftaran beasiswa S2 luar Negeri Kementerian Komunikasi dan Informatika Tahun Ajaran 2021 yang semula ditutup tanggal 28 Februari (tujuan study Tiongkok) dan 19 Maret 2021 (untuk negara lainnya) kini diperpanjang hingga 6 April 2021.
Pendaftaran program beasiswa S2 luar negri ini sebenarnya sudah dibuka dart tanggal 28 Januari 2021.
Kemenkominfo memberikan peluang bagi Warga Negara Indonesia baik ASN/Anggota TNI/Polri, masyarakat umum dari instansi swasta dan pelaku Start-Up lokal yang ingin melanjutkan study Magister di bidang study terkait teknologi dan informasi.
Ada beberapa negara tujuan yang dapat dipilih seperti Tiongkok, India, Hungaria, Belanda dan Jepang. Sementara daftar universitas yang dapat dituju juga sudah diatur oleh Kemenkominfo seperti Tsinghua University (Tiongkok), Twente University (Belanda), dan UEC (The University of Electro Communications) di Jepang.
Persyaratan pelamar beasiswa S2 luar negeri Kemenkominfo terbagi menjadi persyaratan umum yang berlaku untuk seluruh skema beasiswa di seluruh universitas dan negara tujuan study. Sedangkan persyaratan khusus yang berlaku secara spesifik untuk negara tujuan dan perguruan tinggi tertentu.
Beberapa persyaratan umum diantaranya adalah WNI, berusia maksimal 37 tahun untuk ASN/Anggota TNI/Polri dan 33 tahun untuk masyarakat umum. Selain itu bagi lulusan SI mempunyai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,90 dan mempunyai sertifikat kemahiran bahasa inggris(IELTS/TOEFL).
Untuk persyaratan khusus, beberapa diantaranya adalah, bagi pelamar di Twente University , Eotvos Lorand University Hungaria dan UEC wajib mendaftar secara mandiri.
Baca Juga: Ternyata Ada BLT Ibu Rumah Tangga Rp2,4 Juta dari Kemensos, Ini Cara Daftar Untuk Mendapatkannya
Sementara bagi yang mau mendaftar di International Institute ogf Information Technology Bengalore India wajib mengikuti tes daring yang diselenggarakan oleh IITB.
Seperti diketahui program bea siswa S2 merupakan salah satu wujud komitmen kementerian Komunikasi dan Informatika untuk mengembangkan kapasitas sumber daya manusia khususnya di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Sebagai bentuk kebijakan di masa pandemi COVID-19, metode pembelajaran program beasiswa S2 luar negeri akan mempertimbangkan kondisi perkembangan pandemi, kebijakan pemerintah dan perguruan tinggi dinegara tujuan studi serta metode pembelajaran yang akan digunakan.
Baca Juga: Ada Skin Hero Gratis di Kode Redeem ML Terbaru, 9 Maret 2021, Buruan Klaim Jangan Sampai Terlewat
Dalam hal kebijakan perguruan tinggi dan negara tujuan studi menggunakan metode pembelajaran Distance Learning atau memberlakukan pembelajaran Daring.
Penerima beasiswa akan mengikuti proses pembelajaran di kota domisili masing-masing atau sesuai ketentuan yang berlaku.***