Di Rumah Pimpinan Balakasuta yang Ajarkan Mandi Bugil Bersama Ditemukan Jimat, Benda Pusaka Sampai Kondom

13 Maret 2021, 07:00 WIB
Ketua MUI Kabupaten Pandeglang, KH Hamdi Ma'ani /Sofyan Hadi/SerangNews./

PORTAL BREBES - Polres Pandeglang, Banten langsung menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pasca pengamanan penganut aliran Hakekok Balakasuta yang menggelar ritual mandi bugil bersama.

Dari hasil olah TKP yang dilakukan di rumah kediaman A selaku pimpinan aliran tersebut petugas menemukan sejumlah barang bukti. Diantaranya berupa jimat, benda pusaka dan bahkan alat kontrasepsi berupa kondom.

Olah TKP dilakukam di kediaman pimpinan aliran hakekok balakasuta di Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang.

Hal itu sebagaimana disampaikan Kapolres Pandeglang, AKBP Hamam Wahyudi. "Berdasarkan hasil olah TKP yang ada di kediaman A, kami menemukan kitab, pusaka-pusaka, jimat-jimat serta alat kontrasepsi berupa kondom. Dan sudah kita amankan," ucapnya kepada awak media, Jumat 12 Maret 2021 di gedung Kejari Pandeglang.

Menurut Hamam, barang bukti tersebut merupakan milik A selaku pimpinan sebagai pegangan untuk mempengaruhi para pengikutnya.

"Jadi dia dianggap memiliki kemampuan lebih, sehingga itu untuk mempengaruhi pengikutnya," ujarnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus Hari Ini Sabtu 13 Maret 2021 : Hari yang Tepat Untuk Mengundang Lawan

Selain itu, diketahui jika para pengikut aliran hakekok balakasuta pun dijanjikan selamat dunia akherat dan kehidupan yang layak apabila mengikuti ajaran dari aliran tersebut

"Jadi pemimpinnya ini mengiming-imingi kalau mau selamat dunia akherat harus mengikuti aliran tersebut," katanya.

Selain jaminan keselamatan dunia dan akhirat, para pengikut aliran hakekok balakasuta Pandeglang juga dijanjikan akan memiliki kekayaan yang melimpah jika mengikuti ajaran aliran tersebut.

"Mereka pun dijanjikan akan mendapat kehidupan yang layak berupa kekayaan yang berlimpah," ungkapnya seperti dilansir PortalBrebes.Com 

Di kesempatan yang sama Ketua MUI Kabupaten Pandeglang KH Hamdi Ma'ani mengatakan, aliran hakekok balakasuta yang sempat menggegerkan masyarakat Cigeulis Pandeglang dengan ritual mandi bersama tanpa busana ternyata berkaitan dengan Imam Mahdi.

Hal itu diketahui sebagai komitmen antara para pengikut aliran dengan sosok yang dipercaya sebagai Imam Mahdi.

Demikian dikatakan oleh Ketua MUI Kabupaten Pandeglang, KH Hamdi Ma'ani dari hasil pertemuan dengan pemimpin kelompok aliran hakekok balakasuta.

Menurutnya Hamdi, dari pengakuan A selaku pimpinan aliran hakekok, hal itu dilakukan bertujuan untuk memperoleh kehidupan yang layak berupa kekayaan yang berlimpah.

"Pengakuannya gitu, karena ada komitmen dengan Imam Mahdi atau Mbah mereka. Nanti akan diberi kekayaan luar biasa," ujar Ketua MUI Pandeglang KH Hamdi Ma'ani yang kerap dipanggil Abah tersebut.

Namun terkait proses mandi bersama yang dilakukan pada hari Kamis 11 Maret 2021 kemarin, merupakan momen pensucian diri secara bersama-sama untuk membubarkan diri lantaran kekayaan yang dijanjikan tak pernah terwujud.

Baca Juga: Mandi Bugil Bersama Pria dan Wanita, 16 Orang Penganut Ajaran Balakasuta Diamankan Polisi

Baca Juga: Doa Memasuki Bulan Sya’ban, Bacaan Lengkap Beserta Artinya

"Itu (kekayaan) ditunggu-tunggu tak kunjung tiba. Maka pas momen rajab kemarin itu sekaligus haul Mbah mereka, akhirnta mereka mensucikan diri bersama-sama untuk kemudian membubarkan diri. Itu dari penuturan pemimpinnya sperti itu," tandasnya.

Sejauh ini MUI Kabupaten Pandeglang sampai saat ini belum memutuskan sikap terhadap aliran hakekok.

Sebab menurut Abah Hamdi, terkait hal itu harus melalui musyawarah bersama komisi fatwa, komisi pengkajian dan komisi perundangan dan hukum pada MUI Kabupaten Pandeglang.

Seperti diberitakan PortalBrebes.Com sbelumnya, diduga menjadi penganut aliran sesat bernama ajaran Balakasuta, 16 orang warga Pandeglang Banten digelandang pihak berwajib ke Mapolres Pandeglag.

Sebabnya mereka mempraktekkan ajaran yang tidak lazim yakni ritual mandi bugil bersama alias tanpa busana yang melibatkan pria dan wanita bahkan anak-anak.

Adanya perilaku menyimpang itu jajaran Polres Pandeglang bersama Polsek Cigeulis, bergerak cepat mengamankan 16 orang yang diduga menganut aliran sesat, Kamis, 11 Maret 2021, sekitar pukul 10.00 WIB.

Ke-16 orang terduga anggota kelompok aliran sesat tersebut berhasil diamankan di wilayah Perkebunan Sawit PT GAL, di Desa Karang Bolong, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang.

Ritual sesat mandi tanpa mengenakan busana dilakukan para penganutnya area perkebunan sawit.

Selain mengamankan angggota aliran sesat, turut diamankan pemimpin aliran kepercayaan yang diduga sesat tersebut atas nama Arya (52), warga Kampung Polos, Desa Waringin Kurung, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang.

Arya diduga mengajak anggota yang lain untuk mandi secara bersama tanpa mengenakan busana.***

Artikel ini telah terbit di SerangNews.Com dengan Judul : MUI Ungkap Ajaran Hakekok di Pandeglang Mandi Bugil Karena Ada Komitmen Bersama Imam Mahdi

 

Editor: Marsis Santoso

Tags

Terkini

Terpopuler