Viral! Ternyata ini yang Disampaikan Jenderal Moeldoko saat Orasi di Ponpes Al-Baghdadi, Karawang Jabar

3 Juli 2022, 12:35 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko bersama KH. Junaedi Al-Baghdadi, dalam Dzikir Akbar Manaqib Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani, di Pondok Pesantren Al-Baghdadi, di Karawang Jawa Barat, Sabtu (2/7/2022) malam. /Riyanto Jayeng/Kantor Staf Presiden KSP

PORTAL BREBES- Kepala Staf Kepresidenan Dr Moeldoko datangi KH Junaedi Al-Baghdadi di pesantrennya, Karawang, Jawa Barat, Sabtu 2 Juli 2022 malam.

Kehadiran Dr Moeldoko yang didampingi Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Rumadi Akhmad, disambut Abah Kyai Junedi dengan doa yang diamini oleh puluhan ribu jamaah.

"Semoga kehadiran beliau (Moeldoko) menambah barokah untuk Indonesia," seru Abah Junaedi.

Baca Juga: Simak! Apa Yang Disampaikan Kepala KSP Moeldoko Soal Kedaulatan Wilayah RI

Kedatangan Dr Moeldoko bertepatan dengan acara Dzikir Akbar Manaqib Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani, yang diselenggarakan setiap Sabtu malam.

Sebelum acara dzikir dimulai, Dr Moeldoko didaulat untuk menyampaikan orasi kebangsaan.

Dalam orasinya, lelaki gagah dengan setelan jas dan peci hitam yang pernah menjabat Panglima TNI 2013-2015 itu menyampaikan soal pembentukan karakter bangsa.

Baca Juga: Simak Nih ! Apa Yang Disampaikan Moeldoko Kepada Jajarannya Soal Pelayanan Masyarakat

Dr Moeldoko mengatakan, bahwa Pesantren merupakan pusat pembentukan karakter yang bisa melahirkan sumber daya manusia unggul.

Terlebih lagi jika ditambah dengan adanya majelis-majelis dzikir, seperti di Ponpes Al-Baghdadi.

Dalam pandangan Moeldoko, membangun karakter bangsa dapat dilakukan dengan membentuk kebiasaan baik.

Baca Juga: Jawab KSP Moeldoko Soal Adanya Pertentangan Ideologis di tubuh Demokrat, AHY : Itu Hoax dan Fitnah Keji

"Saya dulu kalau tidak jadi anak langgar (surau/musala) mungkin tidak akan jadi Jenderal," cerita Moeldoko.

Pembentukan karakter pada generasi bangsa sangat dipengaruhi oleh keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan.

"Di situ saya digembleng, diajari disiplin, diajari ngaji, diajari saling berbagi. Dan semua itu terbawa sampai saat ini," lanjutnya.

Baca Juga: Ribuan Kader Demokrat di Brebes Ancam Mundur Masal, Heri Fitriansyah; Moeldoko Harus Diruqyah

Moeldoko sangat mendukung adanya kegiatan majelis dzikir di Pesantren. Sebab menurutnya, dari gemblengan Pesantren akan lahir SDM unggul yang berkarakter.

"Pesantren dan majelis-majelis dzikir seperti inilah yang akan membentuk karakter bangsa. Karena dari sinilah, akan lahir SDM-SDM unggul dan berkarakter," tandasnya.

Baca Juga: Jawab KSP Moeldoko Soal Adanya Pertentangan Ideologis di tubuh Demokrat, AHY : Itu Hoax dan Fitnah Keji

Dalam orasinya, Moeldoko juga menyampaikan beberapa capaian Presiden Jokowi. Seperti pembangunan infrastruktur, pengendalian COVID19, dan pemulihan ekonomi nasonal.

"Presiden Jokowi bercita-cita 2045 Indonesia Maju. Mari bersama-sama kita wujudkan cita-cita beliau," tutur Moeldoko, yang sekaligus menutup orasinya.***

Editor: Dewi Prima Mayasari

Sumber: KSP

Tags

Terkini

Terpopuler