Yeni, TKW Mesir Merupakan Saksi Kunci Kasus Pembunuhan Berantai Wowon cs Akan di Periksa Penyidik!

6 Februari 2023, 20:26 WIB
Ilustrasi pembunuhan berantai. /freepik / @freepik/

PORTAL BREBES - Menyusuri kasus Wowon cs sampai saat ini belum juga menemui titik terang.

Kasus pembunuhan berantai tersebut rupanya memiliki saksi kunci yang saat ini keberadaannya diluar negeri.

Dikutip dari PMJ NEWS, Polda Metro Jaya dan Penyidik Polres Cianjur akan menemui saksi kunci tersebut.

Baca Juga: Sejarah dan Makna Peringatan Hari Pers Nasional, 9 Februari

Dia merupakan seorang tenaga kerja wanita (TKW) yang bertempat di Mesir. Namanya Yeni.

"Saksi kunci saudari Yeni saat ini sedang bekerja di Mesir. Rencana tim penyidik akan berangkat ke Mesir untuk mendalami keterangan yang bersangkutan," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Minggu 5 Februari 2023, dikutip dari laman PMJ NEWS.

Saudara Yeni tersebut merupakan saksi kunci dan memiliki andil dalam pembongkaran kasus pembunuhan berantai dari Wowon cs.

Hengki mengungkapkan hal tersebut karena keterangan dari Yeni sangat diperlukan untuk penyidikan.

"Ini sangat penting keterangan yang bersangkutan, karena terbongkarnya pembunuhan berantai ini memang dari Yeni ini," ucap Hengki.

"Yang kedua, Yeni ini yang merekrut TKW untuk mengirimkan sejumlah dana. Tetapi ingat Yeni ini juga yang mengirim dana tidak sedikit kepada kelompok ini," lanjutnya.

Untuk mendalami kasus ini, peran Yeni sangat penting. Namun karena masih terikat kontrak.

Yeni tidak dapat dipulangkan ke Indonesia. Ia harus menyelesaikan kontraknya terlebih dahulu.

Oleh karena itu, maka polisi yang akan memeriksa Yeni dan terbang ke Mesir.

"Yeni ini sangat penting Untuk membongkar daripada motif, kemudian korban atau mungkin ada tersangka lain," ujar Hengki.

Baca Juga: Sedang Tayang di Bioskop, Inilah Pemain dan Sinopsis Film Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang

Selain saksi kunci, rupanya Yeni merupakan korban. Karena gaji bulanannya yang diperas oleh Wowon Cs dengan ancaman pembunuhan yang konstan.

"Bayangkan setiap gaji, 3-4 juta tergantung kurs dollar naik turun, dikirim melalui suaminya (Dede), lalu dikirim ke Wowon. Jadi yang bersangkutan ini juga korban bahkan hendak dibunuh dua kali," ujar Hengki, di kutip dari PikiranRakyat.com.

Sebelumnya Yeni pun hampir dibunuh dua kali. Yaitu saat Yeni hendak dibawa ke Lampung. Wowon mengaku saat itu Yeni dipanggil Duloh, kemudian dibius lalu diikat.

Kendati demikian Yeni melawan balik. Untuk percobaan pembunuhan yang kedua pun Yeni berhasil lolos.

Selain menjadi korban dan pentingnya peran Yeni dalam kasus pembunuhan berantai Wowon cs, motif dan kejahatan juga perlu dipastikan sebelum penyidik menetapkan tersangka baru.

"Apakah yang bersangkutan (Yeni) melakukan tindak pidana ada mens rea atau actus reus. Apakah dia tau merekrut (orang) untuk sama-sama mendapat keuntungan karena keluguannya termasuk yang lain.Karena yang bersangkutan juga mengirimkan duit ke tersangka dan hilang juga. Kemudian actus reus, apa perbuatannya, apa memang dia berbuat, dia tau akan memperoleh keuntungan, makanya kita akan periksa ke Mesir," ucap Hengki, dikutip dari PikiranRakyat.com.***

Editor: Yudhi Prasetyo

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler