Kualitas Udara Kian Buruk di Jakarta, Presiden Jokowi Alami Batuk Selama 4 Minggu

15 Agustus 2023, 11:03 WIB
Presiden Jokowi alami batuk selama 4 minggu akibat udara yang buruk di Jakarta /Instagram/@jokowi/

Portal Brebes – Buruknya kualitas udara di DKI Jakarta menjadi sorotan masyarakat Indonesia, hal ini dikarenakan kualitas udara sudah masuk kedalam kategori tidak sehat.

Tentunya dengan adanya polusi udara tersebut, akan bisa berakibat pada kesehatan warga di Jakarta. Diketahui saat ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut terkena imbas dari buruknya kualitas udara di Jakarta.

Meski mendapat pengawasan serta perlindungan yang ketat, Jokowi sebagai Presiden pun turut terkena dampak dari polusi udara Jakarta yang memburuk.

Baca Juga: Tekan Kualitas Udara Buruk di Jabodetabek, Jokowi Sebut Sistem Kerja Hybrid Jadi Upaya Pengurangan Polusi

Hal ini tentunya dikarenakan orang nomor satu di Indonesia itu turut menghirup udara yang sudah tercemar polusi bersama dengan jutaan orang lainnya.

Akibat adanya polusi udara Jakarta, Jokowi mengalami masalah kesehatan. Hal ini diutarakan oleh Sandiaga Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).

"Presiden sendiri katanya batuk sudah hampir 4 minggu, beliau belum pernah merasakan seperti ini. Kemungkinan ada kontribusi dari udara yang tidak sehat dan kualitasnya memburuk,” ujar Sandiaga Uno di Istana Kepresidenan, sebagaimana dikutip Portal Brebes dari Pikiran Rakyat pada Selasa 15 Agustus 2023.

Baca Juga: Kualitas Udara Kian Buruk, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Himbau Masyarakat Gunakan Masker

Pada kesempatan tersebut, Sandiaga Uno membahas terkait masalah polusi udara yang melanda Jakarta.

Sandiaga Uno juga menyinggung terkait beberapa keberlangsungan acara yang menimbulkan masyarakat ragu untuk mengikutinya. Adapun acara tersebut merupakan acara marathon yang diminati banyak orang.

Namun karena polusi udara Jakarta yang buruk, tidak sedikit peserta ragu dalam mengikuti kegiatan tersebut. Sandiaga Uno juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap polusi udara di Jakarta.

Baca Juga: Polusi Hantui Wilayah Jakarta, Masih Menjadi 3 Teratas Kualitas Udara Terburuk di Dunia

Tak hanya kesehatan yang akan berdampak dengan buruknya kualitas udara di Jakarta, sektor pariwisata juga dapat berdampak dari adanya polusi udara tersebut.

"Sudah ada beberapa kegiatan yang mendapatkan catatan. Seperti kegiatan lomba lari marathon internasional di sekitar Jabodetabek ini, ada catatan mengenai kualitas udara yang tidak sehat,” kata Sandiaga Uno.

"Nah ini banyak sekali calon peserta yang mempertimbangkan ini (polusi, red), dan jika tidak ditangani dengan baik ini akan berdampak buruk pada reputasi maupun penyelenggara event tersebut,” ujarnya menambahkan.

Baca Juga: Memprihatinkan Kualitas Udara di Jakarta, Tercatat Sebagai Nomor Satu Terburuk di Dunia Pada Minggu Pagi

Sandiaga Uno juga menyebutkan bahwa presiden memberikan waktu selama 1 minggu, untuk ikut andil menurunkan polusi udara di Jakarta. Bukan hanya bagi presiden, namun juga untuk masyarakat dan pariwisata Indonesia.

"Dan akhirnya berdampak pula pada penurunan minat wisata, terutama di wilayah Jakarta yang tetap menjadi gerbang wisatawan nomor 2 setelah Bali, dan Kepri 3 teratas untuk pariwisata. Presiden minta dalam waktu 1 minggu, ini adalah langkah konkret,” ujar Sandiaga Uno.***

Editor: DR Yogatama

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler