Gunung Merapi Kembali Aktif, Aktifitas Tambang di Sungai Diminta Berhenti

- 8 Desember 2020, 14:53 WIB
Gunung Merapi di Jogjakarta kembali aktif.
Gunung Merapi di Jogjakarta kembali aktif. /Antara/

PORTAL BREBES - Balai Penyelidikan dan Pengembangan dan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) merekomendasikan agar warga yang tengah melakukan aktifitas penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi untuk berhenti.

Tidak hanya itu, BPPTKG juga meminta pelaku wisata agar tidak melakukan wisata di KRB III, termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung. Himbauan itu disampaikan  BPPTKG menyusul adanya aktifitas Gunung Merapi pada Selasa (8/12/2020) sekitar pukul 09.17 WIB

Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui keterangan resminya, menyatakan guguran material itu tercatat keluar dari Gunung Merapi pada pukul 09:17 WIB dengan suara yang terdengar dari Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Babadan.

Baca Juga: Awas! Erupsi Gunung Merapi Semakin Dekat

"Baru saja konfirmasi dengan bapak pengamat, guguran ke arah barat dengan jarak luncur 200 meter," kata Hanik.

Selain guguran material, pada periode pengamatan pukul 06:00-12:00 WIB, BPPTKG juga mencatat lima kali gempa guguran di gunung itu dengan amplitudo 4-45 mm dan durasi 15.3-79.8 detik, enam kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-10 mm dengan durasi 11-15 detik.

Berikutnya, 49 gempa hybrid/fase banyak dengan mplitudo 3-25 mm dengan durasi 6.4-11.4 detik, serta 12 gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 40-75 mm selama 14.4-32.4 detik.

Sementara itu, hasil pengamatan visual menunjukkan asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah.

Baca Juga: Terjadi Guguran Tebing Lava di Gunung Merapi

Cuaca di gunung itu cerah. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dengan suhu udara 22.5-30.7 derajat Celsius, kelembaban udara 41-68 persen dan tekanan udara 625.2-708 mmHg.

Halaman:

Editor: Harviyanto

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah